MUHAMMADIYAH.OR.ID, SAMARINDA – Ma’had Hasan Bin Ali Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mewisuda 65 mahasiswa angkatan ke-III pada Rabu, (2/3).
Dalam acara yang digelar di Gedung E Lantai 4 Kampus UMKT tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas hadir menyampaikan orasi ilmiah tentang dinamika dan tantangan ekonomi syariah di Indonesia.
Kepada para lulusan, Anwar Abbas berharap mereka menggeluti dunia bisnis dengan mengutamakan moralitas dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Peluang ekonomi dan bisnis harus dimanfaatkan oleh generasi muda, apalagi lulusan pendidikan agama memiliki dasar hukum yang sudah mumpuni,” ujar Anwar Abbas.
“Ini termasuk perubahan iklim juga harus dihadapi oleh generasi muda, maka perlu tingkatkan moral dalam setiap sendi kehidupan. Bisnis tentunya mencari profit tapi people atau disebut peduli terhadap orang lain dan lingkungan hidup pun diperhatikan,” tambahnya.
Jika dunia bisnis ditekuni oleh orang-orang saleh dan paham agama, lanjut Buya Abbas, maka dunia ini akan dibuat beretika, tidak saling sikut menyikut namun berkompetitif yang halal dan cara-cara yang terdapat dalam sumber agama yaitu Alquran dan Hadis.
Dia menjelaskan, sukses juga menjadi ujian dalam hal kesalehan seseorang, orang kaya tidak soleh juga banyak. Tapi orang kaya yang soleh jarang ada. Maka, perlu generasi muda seperti Ma’had Hasan Bin Ali menjadi agen yang mengisi ruang ekonomi syariah di berbagai sektor.
“Dalam Islam, umat harus berusaha dan boleh kaya itu dianjurkan, tapi harus punya moral dan memperhatikan orang lain, punya keuntungan tapi jangan merusak lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum UMKT sekaligus pimpinan Ma’had Hasan Bin Ali, Profesor Aidul Fitriciada menyebut banyak alumni Mah’ad yang melanjutkan pendidikan ke Mesir dan Yaman.
Rektor UMKT, Profesor Bambang Setiaji memberikan taniah kepada seluruh lulusan Ma’had Hasan Bin Ali yang melakukan prosesi wisuda. Dia mengharapkan agar wisudawan tetap memperdalam ilmu agama dan menjadi seorang dai dan ulama.
“Nanti akan dipilih yang terbaik 10-20 orang dengan nilai tertinggi diarahkan untuk meniadi seorang ulama,” ujarnya.
Sebagai informasi, Ma’had Hasan Bin Ali UMKT merupakan lembaga pendidikan yang berbasis mata kuliah keagamaan yang dibawahi oleh Fakultas Hukum UMKT. Ma’had Hasan Bin Ali memiliki beragam jurusan, yaitu Program Persiapan Bahasa (I’dad Lughowy) 2 tahun terdiri atas 4 semester sesuai dengan Placement Test dan Program Penyempurnaan Bahasa (Takmily) 1 tahun terdiri atas 2 semester serta pendidikan ekstrakulikuler keagamaan lainnya.
Sedangkan penggunaan kurikulum juga bervariasi seperti Maharatul Istima’, Maharatul Kalam, Maharatul Qira’ah, dan Maharatul Kitabah. Lembaga pendidikan Ma’had Hasan Bin Ali UMKT juga memiliki tenaga pengajar yang kompeten di bidang keagamaan seperti Bahasa Arab, Alquran, hadis dan fiqih dan sebagian besar merupakan lulusan Universitas terkenal di Timur Tengah seperti Al-Azhar Cairo dan Universitas Islam Madinah dan Yaman.
Ma’had Hasan Bin Ali Samarinda, Eko Setya Wahyudi mengatakan, lembaga tersebut didirikan pada tahun 2010 bekerja sama Yayasan Muslim Asia (AMCF) dan Pimpinan PWM Kaltim serta UMKT. Kini sudah mencetak ratusan mahasiswa yang mahir berbahasa Arab. Sebagian juga telah melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di Yaman, Madinah dan Kairo.
Alamat Kampus Ma’had Hasan Bin Ali UMKT di Komplek PW Muhammadiyyah Jalan Siradj Salman Kel. Teluk Lerong Ilir RT. 27 Kec. Samarinda Ulu-Samarinda, Kaltim. (afn)