MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONOROGO — Di acara Peresmian Gedung Blok A – Gedung Firdaus Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Ponorogo pada Sabtu (17/9), Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengapresiasi darma bakti ‘Aisyiyah dalam membangun negeri yang dicintai ini.
“Kita disini untuk menyaksikan momen yang istimewa yang menunjukkan betapa di negara yang kita cintai ini digerakkan melalui darma bakti dari gotong royong luar biasa dari rakyatnya yang dalam hal ini diwadahi pergerakan ‘Aisyiyah.” Ungkap Emil.
Emil, atas nama pemerintah provinsi Jawa Timur, menyampaikan selamat dan apresiasi atas diselesaikan pembangunan Gedung Firdaus ini. Gedung yang saat awal tahun ia berkunjung masih dalam proses pembangunan kini sudah berdiri dan beroperasi.
Tak lupa Emil juga menyampaikan kebanggaan kepada Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang melalui geraknya telah menyehatkan, mencerdaskan dan memajukan kehidupan rakyat dalam berbangsa dan bernegara. Kesehatan dan pendidikan sebagai fokus gerakan Muhammadiyah menurutnya sektor penting bagi suatu bangsa.
“Ini wujud rasa bangga saya, Kita perlu menghargai mengapa Muhammadiyah disebut pergerakan karena amal usaha dari pergerakan ini adalah pendidikan dan kesehatan, dua sektor yang luar biasa penting,” ujarnya.
Disampaikan Emil, juga menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang telah banyak membantu dan meringankan kewajiban pemerintah dalam menyediakan layanan kepada bangsa Indonesia.
Menurutnya, Muhammadiyah-‘Aisyiyah sebagai organisasi non pemerintah sangat besar peranannya dalam menyelenggarakan pendidikan dan kesehatan. Sehingga amal-amal usaha Muhammadiyah- ‘Aisyiyah yang tersebar di Jatim khususnya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya tidak terbayang kalau misalnya tidak ada peran dari swasta dalam menyediakan pendidikan dan kesehatan seberapa kesenjangan antara penyediaan layanan dan kebutuhan. Sehingga ini adalah amal usaha yang betul-betul kerasa dampaknya di masyarakat,” katanya.
Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi, lanjut Emil dapat menggalang kepedulian dari para anggotanya hingga mampu membangun amal usaha yang besar adalah hal yang luar biasa baginya .
“Saya kadang-kadang juga bingung kita di pemerintah yang tinggal mengelola dana pajak saja kadang-kadang merasa bingung dan tidak cukup. Tetapi Muhammadiyah yang sebuah organisasi justru dapat menggalang kepedulian dari anggota dan membangun amal usaha, itu luar biasa betul.” Ungkapnya.
Emil berharap antara ‘Aisyiyah dengan pemprov Jawa Timur dapat terus terjalin kerjasama untuk dapat meningkatkan gotong royong membangun bangsa. “Semoga dialog dan kerjasama terus terjalin, ‘Aisyiyah ini memang luar biasa, bahkan bisa memacu meminta Pemprov dan Pemkab untuk terus dapat lari melayani masyarkat.” Tandasnya. (S/A’n)