MUHAMMADIYAH.ID, PAPUA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan, Indonesia dibangun atas hasil perjuangan bersama, dan kemerdekaan itu milik semua, Indonesia milik seluruh rakyat Indonesia, dan kita tidak akan menjadi kuat tanpa kebersamaan.
Hal tersebut disampaikan Haedar dalam acara pelantikan rektor Universitas Muhammadiyah Papua. Hadir melantik Prof. Dr. Partino sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Papua periode 2020-2024, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolyn Arsyad.
Haedar berharap UM Papua dapat membantu mencerahkan pendidikan di tanah Papua. Untuk mewujudkan hal tersebut Haedar menitipkan empat pesan, Pertama, dengan keterbatasan tertentu, UM Papua harus mampu memobilisasi potensi yang dimiliki oleh UM Papua.
“Saya percaya dengan faktor komitmen dari rektor serta jajarannya akan menjadi kekuatan yang akan membawa keberhasilan. Komitmen lahir dari keikhlasan dan semangat penghimatan untuk memajukan kampus tercinta,” tutur Haedar pada Kamis (17/12).
Haedar percaya, ketika kekuatan tersebut dimobilisasi akan melahirkan komitmen kolektif yang mengaktual dalam praktek menggerakan UM Papua secara sungguh-sungguh dan penuh penghikmatan.
Kedua, diperlukan kemampuan untuk perencanaan dan manajemen yang strategis. Haedar meminta rektor dan pimpinan UM Papua dapat akan merancang bagaimana pengembangan kampus.
“Posisi di Papua akan menjadi kekuatan dalam pengembangan manajemen dan strategis kedepan. Perguruan Tinggi Muhammaidyah di Papua, dan di berbagai tempat akan tumbuh pesat karena kekuatan dalam perencaaan dan strategis,” jelas Haedar.
Ketiga, diperlukan sinergi dan kolaborasi. Kekuatan kolaborasi akan mampu mengembangkan UM Papua menjadi lebih baik lagi. Kunci dari kolaborasi menurut Haedar yakni kerendahan hati, kemauan belajar dan sikap mandiri.
Keempat, diperlukan pengembangan investasi Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan beasiswa.
“Pengembangan SDM akan menjadi faktor yang dapat membawa kemajuan dalam pengembangan UM Papua, yang disertai dengan kesungguhan, komitemen dan ikhtiar,” tutur Haedar.
Dalam hal ini, Haedar mengatakan perlu ada target yang jelas sekaligus memperoleh tantangan dalam empat tahun ke depan.
“Harus ada target-target keunggulan yang dibuat oleh rektor, keunggulan yang membuat rector beserta jajaran dapat menghadirkan keunggulan bagi UM Papua,” tutup Haedar.
Hits: 5