MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL— Melalui Musyawarah Cabang (Musycab) I yang akan digelar pada (18-20/2020), PC IMM Kabupaten Batul berusaha teguhkan spirit ijtihad gerakan tajdid sebagai upaya mewujudkan IMM Bantul Berkamajuan.
Baharudin Rohim, Ketua PC IMM Bantul mengatakan, kehadiran PC IMM Bantul secara resmi sesuai SK dari DPP IMM pada 16 September 2019, dan resmi dilantik pad 6 Oktober 2019. Kahadirannya untuk galakan ijtihad gerakan tajdid pada mahasiswa di kampus-kampus di Bantul.
“Di awal pelantikan kita sengaja menyampaikan branding Ijtihad Gerakan Tajdid, secara landasan teologis surat Ar Rum ayat 41.” Tuturnya reporter muhammadiyah.or.id pada (17/12)
Branding tersebut kemudian diturunkan ke lima Pimpinan Komisariat (PK) IMM dibawahnya. Meski baru seumur jagung, PC IMM Bantul berhasil mendirikan lima komisariat, seperti PK IMM KI Bagus Hadikusumo, PK IMM KI Hadjar Dewantara, PK IMM KH Hisyam, PK IMM As Syifa, dan PK IMM Haji Fachroddin.
“Dibentuknya PK IMM sebagai kepanjangan aksi untuk menyemai wacana ijtihad gerakan tajdid.” Imbuhnya.
Selain pimpinan komisariat, PC IMM Bantul juga membentuk Lembaga Seni Otonom (LSO). Seperti Al Maghribi School untuk menampung kegiatan dakwah dan keagamaan, LSO Langgar Kidul untuk menampung gerakan intelektual, Klinik Sapa Tresna untuk menampung gerakan kemanusiaan, khususnya kaum perempuan.
Serta, Sekolah Pesisir yang bergerak pada ranah humanitas yang bercorak pendidikan bebas dan pemberdayaan, dan LSO Lembaga Advokasi dan Kajian Hukum sebagai wadah untuk upaya praksis advokasi kebijakan publik.
Selain Musycab, PC IMM Kabupaten Bantul juga akan menyelenggarakan Stadium General pada (18/12). Acara tersebut mengundang pembicara Anggota DPD RI DIY, Afnan Haadikusumo, dan Pembina Lembaga Advokasi dan Kajian Hukum, Heniy Astianto.