MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan dan kehutanan Indonesia. Pada Rabu (09/08), tepat pukul 09:00 pagi, Siti Muslimah Widyastuti menghembuskan nafas terakhir. Kabar ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat beberapa hari sebelumnya, almarhumah masih aktif berinteraksi melalui dunia maya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, tidak dapat menyembunyikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Almarhumah. Baginya, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah kehilangan salah satu sosok terbaik yang penuh dedikasi. Gerakan Muhammadiyah menjadi lebih gemilang salah satunya berkat kontribusi dan garis amal yang telah ditinggalkan oleh Almarhumah.
“Sungguh, ini adalah takdir yang telah ditentukan. Kami sangat merasa kehilangan, terutama karena sosok Almarhumah yang merupakan Wakil Ketua Diktilitbang PP Muhammadiyah dan aktif di dunia pendidikan. Ilmu yang beliau sampaikan telah menjadi bekal berharga dalam menghadapi alam kubur,” ungkap Haedar dalam sambutan sebelum prosesi pemakaman di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Doa dan penghormatan terakhir mengiringi pemakaman Almarhumah. Para kolega, teman, dan sanak saudara hadir dengan haru untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan kehutanan. Dalam doanya, mereka memohon agar amal jariah yang telah Almarhumah tinggalkan tetap memberikan manfaat, terutama dalam menuntun perjalanan rohaninya di alam akhirat.
Fikri Waskito, sang putra Almarhumah, merasa terharu oleh dukungan dan doa dari berbagai pihak. Ia menuturkan jika ibunya memiliki kesalahan, mohon kiranya dimaafkan sepenuh hati. Serta apabila terdapat kewajiban yang mesti ditunaikan, dengan sangat terbuka pihak keluarga akan menerimanya.
Subagus Wahyuono, perwakilan dari Rektorat Universitas Gadjah Mada, juga ikut berduka cita. Ia mengenang jasa-jasa Almarhumah dalam dunia akademik, terutama kampanyenya untuk perlunya kesehatan hutan. “Almarhumah adalah sosok yang selalu peduli terhadap lingkungan. Semangatnya dalam memperhatikan kesehatan hutan menjadi teladan bagi kami semua. Semoga ia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya dengan penuh rasa hormat.
Proses pemakaman Almarhumah dilakukan secara khidmat di kompleks pemakaman Husnul Khatimah, Nanggulan, pada Sore hari. Suasana haru dan hening menyelimuti acara pemakaman, sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk sosok yang telah meninggalkan warisan berharga di bidang pendidikan dan kehutanan. Meskipun Almarhumah telah berpulang, jejaknya akan terus dikenang dan diinspirasi oleh banyak generasi mendatang.
Hits: 346