MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANYUMAS– Disambut ratusan santriwati di Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas, Ketua Umum Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan pesan supaya santriwati pesantren Muhammadiyah untuk menjadi Khadijah dan Aisyah peradaban masa depan.
Harapan tersebut disematkan oleh Guru Besar Bidang Sosiologi ini setelah perjumpaan dengan santriwati Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok Banyumas, Jumat (19/8) di Kompleks Pesantren Putri. Dalam pertemuan singkat namun penuh dengan semangat tersebut, Haedar yakin bahwa santriwati pesantren Muhammadiyah akan mampu menjadi Khadijah dan Aisyah peradaban manusia di masa depan.
“Karena kalian adalah generasi Aisyah, generasi Khadijah, dan generasi Muhammadiyah yang akan menjadi pewaris perjuangan Muhammadiyah – ‘Aisyiyah di berbagai penjuru bumi”. Ucap Haedar.
Haedar juga menyakini bahwa santriwati pesantren Muhammadiyah akan menjadi kader yang berakal jernih, sekaligus iman dan tauhid nya kuat, berakhlak mulia, cerdas berilmu, patuh dan berbakti kepada orang tua, serta yang terpenting santriwati pesantren Muhammadiyah menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi alam sekitarnya.
Melihat semangat menuntut ilmu dan berorganisasi melalui Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai kegiatan ekstrakurikuler pesantren yang dilakukan oleh santriwati pesantren Muhammadiyah, Haedar menitipkan keyakinan bahwa Muhammadiyah kedepan tidak kehabisan kader yang akan terus memutar roda dan mengerakkan organisasi Islam yang penuh rahmat ini. Mereka diharapkan menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah Persyarikatan Muhammadiyah.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok Banyumas yang saat ini memiliki jumlah total santri 1866 dengan santriwan sebanyak 766 dan santriwati 1100 ini merupakan pesantren modern terbaik kedua yang dimiliki oleh Muhammadiyah setelah Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Sleman. Lulusan Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok juga sudah tersebar diberbagai negara dalam rangka menimba ilmu. Selain itu, pesantren yang baru berdiri pada 2008 ini sekarang santrinya sudah berasal dari seluruh penjuru Indonesia.