MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Perkembangan ilmu-ilmu agama selalu dinamis. Kondisi ini membuat Pusat Tarjih Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan mengembangkan kerja sama, salah satunya menjalin kesepakatan dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM Mesir) pada Jumat (08/09) di aula masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan.
Kerjasama antara Pusat Tarjih Muhammadiyah UAD dengan PCIM Mesir yang diwakili Budi Jaya Putra dan Umair Fahmiddin ini diharapkan mampu menjadi jembatan untuk semakin mengembangkan ilmu agama, terutama pada aspek sosialisasi Manhaj Tarjih Muhammadiyah. Wujud dari kerja sama ini seperti menyelenggarakan Sekolah Tarjih untuk masyarakat luas, diskusi ilmiah, dan saling tukar gagasan di web Santricendekia.com.
“Silaturahmi ini membawa berkah bagi Pusat Tarjih selain bertukar pandangan terkait program juga direncanakan adanya kerja sama yang saling memberikan peran dan dampak positif bagi kedua lembaga untuk perkembangan keilmuan dan penyebaran paham Muhamamdiyah khususnya dibidang kajian hukum islam,” ujar Kepala Pusat Tarjih Muhammadiyah UAD Budi Jaya Putra.
Budi menambahkan bahwa menjalin kerja sama dengan PCIM Mesir merupakan berkah yang tiada tara. Pasalnya, rerata anggota PCIM Mesir adalah para pelajar yang berdiaspora ke Negeri Firaun dengan niatan utama mengembangkan kapasitas keilmuan.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan semakin memperkaya referensi Manhaj Tarjih Muhammadiyah dengan karya-karya Ulama masa lampau, sehingga tidak terjadi dengan apa yang diistilahkan Wael B. Hallaq sebagai keterputusan epistemologi (epistemic rupture). Hal ini tiada lain sebab turats merupakan unsur yang sangat penting sebagai jembatan epistemik untuk menghubungkan antara diskursif masa lalu dan masa depan.
Selain pengembangan keilmuan, kerja sama ini diharapkan memberikan tenaga tambahan agar ide-ide yang dihasilkan Majelis Tarjih selama ini dapat sampai kepada jaringan masyarakat yang seluas-luasnya.
“Selain membicarakan program masing-masing lembaga dalam silaturahmi ini juga dibicarakan kerjasama ke depanya antar dua lembaga seperti Sekolah Tarjih, Santri Cendekia Forum dan penulisan artikel di website SantriCendikia.com,” ucap Budi.