MUHAMMADIYAH.OR.ID, JEMBER—Di acara Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan yang diadakan di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Sabtu (10/9), Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof. Achmad Jainuri terangkan tentang kekuasaan dan politik kepemimpinan.
Menurutnya, kekuasaan dalam Islam dapat dimaknai sebagai ‘terminal’ dalam mencapai tujuan utama yaitu terciptanya kehidupan masyarakat adil, sejahtera dan diridhoi oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap kekuasaan yang diamanahkan kepada siapapun dalam harus membawa kepada kemaslahatan kepada seluruhnya.
“Kekuasaan adalah terminal untuk mencapai tujuan utama yakni terciptanya kehidupan masyarakat adil, sejahtera, dan diridhoi oleh Allah SWT.” Ucapnya.
Sementara itu, dalam memperoleh kekuasaan harus melalui jalur atau proses politik baik berupa penunjukan, pengangkatan dan melalui keterlibatan orang banyak atau demokrasi. Dalam memperoleh kekuasaan kerap kali diwarnai dengan kontestasi, meski tidak semua tetapi model ini yang saat ini sering disaksikan. Sementara politik merupakan proses menciptakan tatanan sosial yang baik dan ditempuh melalui control terhadap sumber kekuasaan yang ada di masyarakat dengan cara persuasif atau konflik.
“Dalam semua proses politik, pemimpin menjadi sangat penting dalam membawa tujuan politik kekuasaan” imbuhnya.
Hal tersebut ada kaitannya dengan ‘kejahatan bandit politik’, dimana kepemimpinan dalam Islam mempunyai kualifikasi. “Kualifikasi seorang pemimpin yang dibutuhkan saat ini yaitu muslim taat, berpengetahuan, sehat jasmani rohani, serta pemimpin syar’I dan rasional,” tutur Prof. Jainuri ini.
Di acara yang diikuti lebih dari 500 peserta yang merupakan anggota Muhammadiyah dari penjuru Kabupaten Jember ini, juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Jember, Hendy Siswano yang sekaligus diminta memberikan keynote speech. Dalam paparannya, dirinya mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah Jember.
Bertema ‘Marjaut Persatuan, Menebar Kesejahteraan, Menyiapkan Pemimpin yang Mencerahkan’, forum ini menyiapkan kurikulum dan alumni yang menjadi motor dan mentor dalam merajut kebersamaan menuju Indonesia bermartabat.
Dalam konteks Kabupaten Jember, Muhammadiyah merupakan etalase Jember merupakan bagian dari Kabupaten Jember yang bertugas untuk kemaslahatan umat dan masyarakat. Universitas Muhammadiyah Jember yang merupakan bagian dari Muhammadiyah yang bertugas mencetak kader-kader masa depan juga turut andil memajukan Jember.
“Kegiatan hari ini merupakan kemuliaan sebagai persiapan menyiapkan kader anak muda untuk masa depan,” ungkapnya.
Hits: 15