MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof. Azyumardi Azra di Selangor, Malaysia pada Ahad (18/9). Tentu dalam dua hari ini Indonesia dan dunia Islam menyampaikan duka serta juga seluruh komponen bangsa dan elit dari berbagai mancanegara menyampaikan duka yang sama atas wafatnya Prof. Azra.
“Kita semua tentu kehilangan, dari sosok yang kami sebut sebagai begawan bangsa. Ketika kabar sakit beliau di perjalanan Kuala Lumpur dan dibawa ke rumah sakit kami langsung meminta Ketua PCIM, Dr. Sony Zulhuda untuk ikut mengawal dan memantau perkembangannya serta melaporkannya kepada kami sampai berita terakhir bahwa beliau dipanggil Allah swt,” kata Haedar, dalam Takziah Virtual, Prof Azyumardi Azra, Selasa (20/9) malam.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan warga Persyarikatan tentu selain kehilangan lewat takziah virtual ini menyampaikan do’a agar dan senantiasa keluarga merelakan dengan ikhlas kepergian almarhum dengan tabah, kuat, dan penuh kepasrahan kepada Allah swt sebagaimana kami juga kehilangan yang sama dari sosok yang dicintai ini.
“Kami juga mengetahui bagaimana para tokoh bangsa mencintai almarhum. Ketika kami berada di Jakarta bersama pak Jusuf Kalla untuk menjadi saksi dalam sebuah pernikahan. Saya dengar langsung bagaimana Pak JK meminta KBRI untuk dengan seksama dan cepat memproses kepulangan jenazah almarhum sampai jelang kami turun di lobby dan pada saat mau naik kendaraan Pak JK terus berkomunikasi. Alhamdulillah, bahwa jenazah almarhum dapat dipulangkan relatif dalam proses yang tidak terlalu lama,” kisah Haedar.
“Tadi pagi, semua anak bangsa dan warga Persyarikatan walaupun tidak bisa hadir di tempat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, kita semua mengiringinya dengan do’a, semoga almarhum khusnul khotimah, diampuni kekeliruan dan kesalahannya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Aamiin,” sambungnya.
Hits: 1