MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Maroko mengajak kader-kader muda Muhammadiyah untuk melanjutkan studi lanjutan di Maroko, Afrika Utara.
Hal ini diserukan oleh Ketua PCIM Maroko, Ahmad Luthfi Ismail untuk memperkuat dakwah Muhammadiyah dan eksistensi PCIM di Negeri Matahari Tenggelam tersebut. “Kami berharap ini menguatkan kader, semoga ke depan banyak kader-kader Muhammadiyah yang menempuh studi di Maroko agar PCIM ini bisa berkembang dan lebih kuat lagi,” ujarnya dalam program DiasporaMu di TvMu, Senin (22/8).
Menurut Luthfi, saat ini PCIM Maroko berjumlah total 30 anggota dengan mayoritas sebagai pelajar studi S1 dan S2. Karena pelajar yang sifatnya terbatas karena harus pulang kembali ke tanah air ketika masa studinya selesai, PCIM Maroko berharap ada tambahan kader di setiap tahunnya.
“Jadi untuk anggota dan pengurus ini sulit karena sedikit jumlahnya ditambah lagi jumlah kader Muhammadiyah yang datang ke Maroko tidak terlalu banyak sehingga kami juga mengkader mahasiswa Indonesia untuk menjadi anggota,” ungkapnya.
Berdiri pada 2017 dengan Surat Keputusan (SK) dari PP Muhammadiyah pada 7 Juli 2018, PCIM Maroko saat ini telah berusia empat tahun. Usaha untuk menambah para kader menurut Luthfi sedikit terbantu dengan adanya MoU antara PP Muhammadiyah dengan Institute Darul Hadist terkait beasiswa pendidikan studi Keislaman. Selain itu, PCIM Maroko juga bekerja sama dengan Majelis Tarjih guna menyediakan kader-kader ulama Tarjih.
“Karena kita rata-rata jurusannya studi Islam, kita tahun ini kerja sama mengadakan sekolah Tarjih. Nanti ditujukan untuk mahasiswa yang menempuh sekolah keagamaan dan diarahkan jadi anggota Tarjih di tingkat daerah, wilayah sampai pusat,” jelasnya. (afn)