MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA), Diyah Puspitarini hadir dalam kegiatan Capacity Building JISRA (Joint Initiative Strategic for Religious Action) NA for Regional Facilitator and Staff. Isu toleransi dan ekologi sejalan dengan 10 (sepuluh) pilar Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTNA). Salah satunya adalah misi perdamaian.
“Meminjam istilah Buya Syafi’i Ma’arif, perbedaan adalah sunnatullah,” ungkap Diyah dalam kegiatan yang bertempat di The Alana Hotel, Surabaya kegiatan digelar pada Jumat dan Sabtu (5-6/3).
Seluruh rangkaian materi diikuti secara aktif oleh tim fasilitator daerah Banyuwangi dan Solo. Mulai dari pengantar program JISRA, pemahaman dan keterampilan melalui pendekatan Eco-Bhinneka, strategi implementasi program di Solo dan Banyuwangi, pemahaman dan keterampilan mengenai pendekatan perdamaian dan perempuan, pelibatan masyarakat dalam membangun perdamaian, hingga akhirnya presentasi dan rencana aksi kegiatan program. Materi ini penting disampaikan mengingat fokus utama program JISRA Muhammadiyah-NA adalah toleransi dengan pendekatan kelestarian lingkungan. Dengan perempuan dan pemuda sebagai sasarannya.
Kegiatan berlangsung secara lancar dan penuh semangat. “Semoga setelah ini kami dapat melaksanakan kegiatan program dengan baik di daerah,” ungkap Fitri peserta dari regional Banyuwangi. Kegiatan ditutup oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur, Aini Syukriyah yang turut menyukseskan teknis pelaksanaan kegiatan bersama pimpinan lainnya.