Saturday, February 4, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pimpinan Pusat
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
      • Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Pimpinan Pusat
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
      • Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Pemikiran Filsafat Al Ghazali dalam Kitab Al Munqidz min al-Dhalal

by ilham
2 months ago
in Berita, Nasional
Pemikiran Filsafat Al Ghazali dalam Kitab Al Munqidz min al-Dhalal

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Setelah mendalami ilmu kalam, Abu Hamid al Ghazali kemudian menyelami lautan filsafat. Tersurat dalam kitab Al Munqidz min al-Dhalal, Hujjatul Islam mengatakan bahwa jika ingin membantah suatu ilmu, maka seseorang harus pintar dalam ilmu itu, atau bahkan melebihinya. Artinya, membantah para filosof sebelum memahami cara mereka berpikir sama dengan menembak dalam kegelapan.

Al Ghazali mengklaim dirinya sebagai orang muslim pertama yang memandang filsafat Yunani secara kritis. Ia menulis bantahan terhadap para filosof di sela-sela mengajar sebagai professor hukum di Universitas Nizamiyyah Baghdad dengan mahasiswa sebanyak tiga ratus orang. Memerlukan waktu kurang dari dua tahun untuk belajar filsafat secara utuh, dan satu tahun tambahan untuk merefleksikannya.

“Membantah dan mengkritik orang, jangan hanya dari pernyataan yang dipotong, dari pikiran-pikiran yang tidak utuh. Al Ghazali bilang harus masuk dulu ke dalamnya, bahkan kita melebihi orang paling pintar dalam ilmu tersebut,” terang Muhamad Rofiq Muzakkir dalam kajian tentang Al Ghazali pada Sabtu (24/09) yang diselenggarakan PCIM Amerika Serikat berkerjasama dengan Center for Integrative Science and Islamic Civilization (CISIC) Universitas Muhammadiyah (UMY).

Dalam kitab al-Munqidz, Al Ghazali mengemukakan tipologi filosof, di antaranya: Pertama, materialis/ateis (al-duhriyyun), yaitu kelompok filosof klasik yang menolak eksistensi Tuhan. Bagi kelompok ini, alam semesta terbentuk dengan sendirinya, tanpa ada campur tangan Yang Maha Kuasa. Kedua, naturalis (al-thabi’iyyun), yaitu para filosof yang mengobservasi alam semesta. Mereka mengakui Tuhan, tetapi menolak kehidupan setelah mati. Ketiga, teis (al-ilahiyyun), yaitu golongan yang percaya pada Tuhan tapi alam pikirnya masih mengandung kesesatan seperti Socrates, Plato, Aristoteles, begitu pula dengan Alkindi, Alfarabi, dan Ibnu Sina.

MateriTerkait

Lepas 27 Calon Ulama Muda ke Libya, Ustaz Adi Hidayat Berpesan Jaga Nama Baik Persyarikatan

Tidak Hanya Tausiyah, Adi Hidayat Datang ke UMRI juga Bekerja Sama Melahirkan Penghafal Al Qur’an

Melalui Bankziska Lazismu Berharap Bisa Menjaga Masyarakat Miskin Dari Jeratan Rentenir

Selain itu, Al Ghazali juga menguraikan cabang-cabang ilmu filsafat, di antaranya: pertama, matematika (riyadhiyyah). Di antara kaum muslimin terdapat dua sikap negatif terhadap ilmu ini: kelompok pertama menganggap bahwa semua pernyataan para filosof pasti benar, sebagaimana kepastian hitung-hitungan matematika; dan kelompok kedua menganggap bahwa semua pernyataan filosof salah, sehingga menolak proses hitung-hitungan matematis. Menanggapi dua kecenderungan ini, Al Ghazali berkomentar bahwa filosof yang cerdas dalam matematika, belum tentu cerdas dalam urusan metafisika, dan belajar serta mengunakan matematika dalam agama hukumnya mubah.

Kedua, logika (manthiqiyyah). Al Ghazali berada di kutub yang menganggap bahwa logika sebagai metode berpikir merupakan sesuatu yang universal. Umat Islam, misalnya, sah-sah saja menggunakan silogisme, meski cara berpikir ini berkembang di Yunani klasik. Tidak ada unsur logika yang mesti ditolak. Bahkan Al Ghazali menegaskan bahwa orang yang menolak logika, adalah mereka yang tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata.

“Sebagian umat Islam yang menolak logika, sebenarnya disebabkan oleh filosof itu sendiri. Dalam hal metafisika, para filosof gagal menerapkan prinsip kepastian ilmu logika yang mereka persyaratkan. Catatan pula: ada pula orang yang suka dengan kepastian dalam ilmu logika. Tapi jadi ikut-ikutan kafir ketika melihat para filosof yang menggunakannya juga banyak orang kafir,” kata Rofiq.

Ketiga, fisika (thabi’iyyah). Pada era al Ghazali, ilmu fisika membahas tentang alam semesta seperti langit, tata surya, dan unsur-unsur di bumi seperti air, api, udara, dan tanah. Tidak ketinggalan juga studi tentang perubahan benda materil. Menurut Rofiq, Al Ghazali menegaskan bahwa Islam juga tidak menolak ilmu fisika, kecuali dalam beberapa hal seperti kepastian hukum sebab akibat. Alasannya, alam semesta hanya tunduk kepada hukum Allah.

Keempat, metafisika (ilahiyyah). Menurut Al Ghazali, kesalahan para filosof banyak terjadi pada bidang ini, terutama karena mereka gagal menerapkan metode silogisme. Pandangan Aristoteles dalam bidang metafisika, seperti digambarkan oleh Alfarabi dan Ibnu Sina, banyak kemiripan dalam Islam. Tetapi ada dua puluh hal yang bermasalah, dan tiga di antaranya layak membuat mereka dikafirkan: menganggap alam ini qadim, Tuhan tidak tahu hal-hal juziyyat, dan tidak meyakini kebangkitan jasmani pasca alam kubur.

Kelima, politik (siyasiyyah). Al Ghazali tidak mempermasalahkan bidang politik ini. Filosof terbiasa mendiskusikan persoalan administrasi pemerintahan. Mereka juga sering mengutip pandangan dari kitab suci sebagai tumpuan dasar.

Keenam, etika (khulqiyyah). Pada bidang ini, Al Ghazali mengatakan bahwa para filosof banyak mencuplik ide-ide sufi yang kemudian dikembangkan sendiri menjadi filsafat etika. Sebagai campuran dari sufisme, filsafat etika telah menyebabkan kemunculan sikap negatif pada dua kelompok sekaligus.

Pertama, kelompok yang menolak filsafat etika, pada akhirnya menolak ajaran-ajaran kaum sufi karena dianggap tidak orisinal sebagai ajaran tasawuf. Menurut Al Ghazali, akal kelompok ini lemah, sebab menilai bukan dari substansi, tapi dari siapa yang mengucapkan. Ini sama seperti orang yang menolak ucapan orang Kristen yang mengatakan: “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Isa adalah utusan Allah.” Pernyataan ini benar, tapi ditolak karena berasal dari orang Kristen. Padahal, kata Al Ghazali, sepanjang tidak bertentangan dengan Al Quran dan Al Sunah, dan logika silogisme, tidak perlu ditolak.

Kedua, kelompok yang menerima keseluruhan filsafat etika Yunani, tanpa menyaringnya lagi. Contohnya orang yang menerima keseluruhan pemikiran Ikhwan al-Safa yang banyak mengutip al-Quran, hadis, dan perkataan kaum sufi. Padahal banyak kekeliruannya.

“Demikian, bapak dan ibu sekalian, narasi Al Ghazali tentang filsafat dari kitab Al Munqidz min al-Dhalal,” ucap Ketua PCIM Amerika Serikat dan alumni Arizona State University ini.

Berdasarkan paparan di atas, Rofiq menilai Al Ghazali memiliki dua sisi sikap yang berbeda terhadap filsafat. Sikap pertama yaitu apresiasi, adopsi, dan adaptasi terhadap filsafat, misalnya, membawa silogisme ke dalam ilmu kalam dan usul fikih, mewajibkan ilmu logika, menggunakan teori emanasi untuk menjelaskan masalah kosmos (alam) dalam Misykat al-Anwar, dan mengutip teori etika (akhlak) Aristoteles dalam Ihya Ulum al-Din.

Sikap kedua dari al Ghazali terhadap filsafat yaitu mengkritik keras para filsuf, terutama gembong Aristotelianisme Neo-Platonik, karena terkadang mengabaikan aspek wahyu. Kritik paling kerasnya hingga menganggap para filsuf telah kafir karena tiga hal: menganggap alam ini qadim, Tuhan tidak tahu hal-hal juziyyat, dan tidak meyakini kebangkitan jasmani pasca alam kubur.

“Al Ghazali menjadi orang pertama yang mengkritik secara akademis filsafat Aristotelianisme Neo-Platonik. Sebelum ada Al Ghazali, para filsuf cenderung taklid terhadap berbagai pandangan para filsuf Yunani. Hampir semua filsuf mengapresiasi, tapi tidak ada yang seberani al Ghazali mengkritik filsafat Aristoteles,”  ucap Rofiq.

Hits: 141

Tags: Al ghazaliFilsafatislamPemikiran
ShareTweetShare

Baca Juga

Tiga Cara Mencegah Kemungkaran dalam Islam

Tiga Cara Mencegah Kemungkaran dalam Islam

January 24, 2023
Kader Muda Muhammadiyah Kaji Kritik Taha Abdurrahman Terhadap Modernisme Barat

Kader Muda Muhammadiyah Kaji Kritik Taha Abdurrahman Terhadap Modernisme Barat

January 23, 2023
Muhammadiyah Perlu Ikut Membangun Ekosistem Ekonomi Ibadah Haji

Muhammadiyah Perlu Ikut Membangun Ekosistem Ekonomi Ibadah Haji

January 22, 2023
Haedar Jelaskan Makna dari Bertakwa

Haedar Jelaskan Makna dari Bertakwa

January 21, 2023
Leave Comment

Rekomendasi

USM dan Uhamka Gagas Kolaborasi Program Pengabdian Masyarakat

Ketentuan Menyusui Bayi dalam QS. Al Baqarah ayat 233

January 31, 2023
Kisah Soekarno Walk Out di Rapat Muhammadiyah Karena Tabir, Niat Utama Menjaga Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah

Kisah Soekarno Walk Out di Rapat Muhammadiyah Karena Tabir, Niat Utama Menjaga Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah

January 30, 2023
Lima Amalan yang tidak boleh Ditunda-tunda, Apa Saja?

Lima Amalan yang tidak boleh Ditunda-tunda, Apa Saja?

January 30, 2023
Siapa Samaun Bakri Wartawan Muhammadiyah yang Gugur Dalam Kecelakaan Pesawat?

Siapa Samaun Bakri Wartawan Muhammadiyah yang Gugur Dalam Kecelakaan Pesawat?

January 25, 2023

Berita Terpopuler

Lepas 27 Calon Ulama Muda ke Libya, Ustaz Adi Hidayat Berpesan Jaga Nama Baik Persyarikatan

February 3, 2023

Muhammadiyah Lepas Keberangkatan 27 Kader Ulama Muda ke Libya

February 3, 2023

Abdul Mu’ti Sampaikan Ucapan Selamat Harlah NU

February 2, 2023

Melalui Bankziska Lazismu Berharap Bisa Menjaga Masyarakat Miskin Dari Jeratan Rentenir

February 3, 2023

Syamsul Anwar: “Aku Bekerja, Maka Aku Ada”

February 2, 2023

Tidak Hanya Tausiyah, Adi Hidayat Datang ke UMRI juga Bekerja Sama Melahirkan Penghafal Al Qur’an

February 3, 2023
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pimpinan Pusat
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
      • Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.