MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOKERTO — Bersama Jaringan Anak Muda Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar nonton bersama (nobar) film Buya Hamka di Bioskop Rajawali, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/5).
Didampingi langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Kiai Tafsir, nobar film ini dimaksudkan untuk meneladani nilai-nilai utama yang ada dalam sosok Buya Hamka.
”Filmnya belum tuntas sebenarnya. Episode serunya belum masuk. Tetapi, paling tidak, (film ini) mengilhami spirit, semangat untuk kita teladani bagaimana kehidupan Buya Hamka. Bagaimana perjuangan beliau patut kita teladani dalam memperjuangkan Islam, memperjuangkan masyarakat, dan memperjuangkan Indonesia di tengah penjajahan dan kebodohan,” kesan Tafsir.
Film biopik Buya Hamka sendiri memang terdiri dari tiga volume. Volume pertama mengisahkan latar belakang Hamka meniti karir, termasuk kegiatannya di Muhammadiyah sembari berjuang dalam kemerdekaan.
Volume kedua mengisahkan perjuangan Hamka setelah proklamasi Indonesia, termasuk fitnah yang membuat dirinya dipenjara dan menulis Tafsir Al Azhar. Sedangkan volume ketiga mengisahkan masa kecil Hamka hingga tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat.
Sementara itu Rektor UMP, Jebul Suroso mendapat kesan bahwa Buya Hamka sangat kekinian meski beliau hidup di masa lampau.
”Bagaimana sebuah tulisan bisa mengubah mindset. Roman bisa mengoyak perasaan, hati, dan semangat untuk bisa berjuang. Ini keren,” kesan Jebul.
Lewat UMP, Jebul ingin semangat ini diturunkan. UMP menurutnya ingin melahirkan ”Buya Hamka-Buya Hamka” baru masa kini. Hal itu antara lain lewat pendidikan karakter, semangat literasi, dan semangat membangun karakter bangsa.

”Kami ingin menghidupkan Buya Hamka baru melalui pembelajaran yang baik di Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” katanya.
Film berdurasi sekitar 1,5 jam itu disutradarai Fajar Bustomi, serta dibintangi Vino G Bastian sebagai Buya Hamka dan Laudya Cynthia Bella sebagai Siti Rahman atau Umi. (afn)
Hits: 2092