MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Fenomena atau kejadian bencana bergerak di Indonesia berulang kali terjadi, namun tidak banyak yang tahu. Masyarakat Indonesia lebih familiar dengan bencana tanah longsor. Pengenalan diharapkan supaya masyarakat memahami risiko bencana di sekitarnya.
Menurut Rahmawati Husein, Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan bahwa, jenis-jenis bencana yang berkaitan dengan tanah bukan hanya tanah longsor saja.
Di acara Webinar “Fenomena Tanah Bergerak & Mitigasinya” yang diadakan LPB PP Muhammadiyah, Rabu (5/10), dia mencontohkan ada likuifaksi yang beberapa tahun lalu terjadi di Palu juga merupakan fenomena bencana yang berkaitan dengan tanah. Masyarakat perlu mengetahui jenis-jenis bencana tersebut untuk pengurangan risiko bencana.
“Apa yang kita dapatkan hari ini menjadi bagian dari komitmen kita untuk melakukan edukasi, meningkatkan kesabaran di masyarakat yang mungkin belum mendengar dan memiliki risiko yang tinggi,” ucapnya.
LPB atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), kata Ammah, berkomitmen mendukung mitigasi yang dilakukan baik struktur maupun non-struktural. Hal itu bertujuan untuk mengurangi risiko bencana akibat tanah bergerak di Indonesia.
Dirinya juga menyinggung bencana yang berkaitan dengan tanah yang diakibatkan oleh tangan manusia, seperti yang terjadi di kawasan pertambangan di Kalimantan Utara. Indonesia sebagai negara multi hazard kebencanaan, harus dikurangi risiko bencananya bukan malah ditambah.
Terkait dengan potensi bencana akibat tanah bergerak, dia menghimbau MDMC di perwakilan wilayah maupun daerah untuk aktif dalam mengedukasi dan mensimulasi di daerah-daerah yang memiliki potensi dan risiko tinggi untuk tanah bergerak.
“Kita berharap pengetahuan tentang tanah bergerak itu bisa membantu untuk meminimalisir di hunian, dan kehilangan jiwa serta pesakitan yang panjang.” Harap Amma.
Kepada relawan Muhammadiyah yang tersebar di wilayah dan daerah se-Indonesia, Amma berharap supaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana di arus utamakan di Indonesia. “Sekali lagi kita berharap kejadian tanah longsor ini bisa diminimalisir dampaknya,” ungkapnya.
Melalui edukasi dan pengenalan jenis-jenis tanah bergerak sebagai langkah mitigasi sebagai salah satu cara untuk meminimalisir dampak bencana tanah longsor. Ketika masyarakat sudah memiliki pengetahuan tentang risiko dan potensi bencana, diharapkan risiko akibat bencana semakin kecil.
Hits: 4