MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Meski masih ada masyarakat yang menolak vaksinasi, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) pantang mundur dan terus lakukan vaksinasi sebagai usaha preventif penyebaran covid-19.
Menurut Ketua MCCC Pusat, Agus Samsudin penolakan masyarakat untuk divaksin dengan berbagai jenis alasan merupakan masalah yang sama dialami oleh MCCC sejak awal. Akan tetapi, karena obat untuk covid-19 belum ditemukan, maka vaksinasi menjadi niscaya untuk tetap dilakukan.
Di acara Webinar Nasional “Tinjauan Vaksinasi dari Sisi Medis dan Hukum Islam” yang diadakan MCCC Pusat dan ditayangkan di TvMu Jogja Channel pada (16/10), Agus mengatakan bahwa ini merupakan upaya preventif supaya manusia bisa kembali beraktivitas dengan kenormalan baru, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Ada masih sebagian orang yang masih mengatakan ini konspirasi, kemudian yang kedua vaksin itu akan membunuh dan seterusnya. Ini tentu saja menjadi kontra produktif,” ucapnya.
Menilik vaksinasi dari kacamata Muhammadiyah dilakukan tinjauan melalui perspektif Agama Islam, memakai pendekatan bayani, burhani, dan irfani. Serta melakukan tinjauan melalui perspektif kesehatan melalui komunikasi dan konsultasi dengan para ahli, termasuk epidemiolog.
“Secara medis kita juga harus jelas, bahwa vaksin ini aman, dan dari tinjauan agama kita juga memastikan bahwa vaksin halal. Artinya dua-duanya terpenuhi dan inilah dipakai dan menjadi garansi bagi pemerintah untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Kedua tinjauan yang dilakukan oleh Muhammadiyah tersebut tidak sembarangan, sebab dilakukan oleh para ahli yang mumpuni dan memang itu sudah bidangnya. Sehingga putusan yang dikeluarkan menjamin garansi bagi masyarakat dalam melakukan vaksinasi.
Oleh karena itu, Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah ini mengajak dan mendorong kepada semua pihak untuk saling bahu-membahu meneruskan informasi utuh kepada masyarakat luas, supaya paham dan melakukan ikhtiar bersama untuk menyelesaikan pandemi covid-19 ini dengan baik.
“Ini adalah upaya kita tetap memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mau divaksin menjadi bagian yang sangat penting,” tandasnya.