MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Majelis Pendidikan Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) jalin kerjasama dengan Kyungdong University Global pada Kamis (08/06) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kerjasama dengan kampus asal Korea Selatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan International Academic Partnership Symposium 2023.
Isi dari MoU ini ialah peningkatan kerjasama di bidang pendidikan, kolaborasi penelitian, pertukaran mahasiswa maupun dosen, penulisan buku, seminar internasional, dan lain-lain antara Kyungdong University Global dan PTMA. MoU ini merupakan langkah strategis Muhammadiyah untuk meningkatkan internasionalisasi gerakan Persyarikatan di kancah global.
Program pertukaran mahasiswa sebagai bagian dari kerjasama antar kedua lembaga ini akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan mereka, serta memperkuat keterampilan interkultural mereka. Melalui interaksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, mereka akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya dan perspektif global.

Karenanya, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Bambang Setiadji menekankan pentingnya kerjasama lintas budaya dan saling belajar ini. Pada kesempatan itu, Muhammadiyah juga dapat turut mengenalkan paham Islam Berkemajuan di Negara Ginseng tersebut. “Diharapkan akan terjadi transfer pengetahuan, pengalaman dan pemahaman yang lebih luas mengenai budaya dan sistem pendidikan masing-masing negara,” ucapnya.
Sementara itu, Presiden Kyungdong University Global John K. Lee mengungkapkan bahwa melalui kerjasama ini akan ada pertukaran mahasiswa, saling berkolaborasi dalam penelitian, saling bertukar informasi ilmiah, dan lain-lain. Ia berharap dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan meningkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia baik di Indonesia maupun di Korea Selatan. “Diharapkan, kerjasama ini akan membuka pintu bagi peluang baru di bidang akademik, budaya dan pengembangan sumber daya manusia antara Indonesia dan Korea,” ungkap John Lee.
Rektor UAD Muchlas akan terus berusaha melebarkan sayapnya untuk menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional terkemuka. Menurutnya, cara ini akan membawa tradisi akademik di lingkungan Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke arah yang positif. “Guna meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
Dalam acara (MoU) dan International Academic Partnership Symposium 2023 ini juga turut dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi atas launchingnya situs wartaptm.id sebagai wadah aspirasi dan publikasi bagi para peneliti Muhammadiyah. Dengan adanya situs tersebut dan jalinan kerjasama dengan Kyungdong University Global ini, maka tradisi akademik di lingkungan PTMA akan tumbuh maju dan semakin berkualitas.
“Dengan adanya kerjasama ini, setiap mahasiswa kita membuat laporan publikasi, penelitian bersama dengan mahasiswa mitra kerjasamanya, saya kira akan lebih menunjang lagi, dengan kuantitas dan kualitas yang meningkat setiap tahun,” ucap Irwan.
Hits: 385