MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA– Dalam proses belajar di bangku akademik formal, Indek Prestasi Kumulatif (IPK) penting untuk diraih dengan angka yang sebaik mungkin, tapi IPK bukan satu-satunya patokan. Yang tidak kalah penting adalah integritas.
Integritas menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma’mun Murod didapatkan oleh mahasiswa apabila memiliki kecerdasan emosional dan spiritual. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan mahasiswa supaya tidak larut dengan nilai IPK yang tinggi.
”Intelektual harus dibarengi dengan kecerdasan spiritual dan emosi, karena di Indonesia banyak yang pintar tapi tidak mengindahkan nilai keduanya, yang dimana saat ini yang menjadi urgensi adalah integritas.” ungkapnya di hadapan wisudawan UMJ (29/11).
Rendahnya integritas di Indonesia, ucapnya, menjadi lubang besar yang menganga dan harus segera ditambal. Maka, mahasiswa lulusan UMJ dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah secara umum harus mengisi dan menambal lubang-lubang tersebut dengan integritas, kejujuran, dan keadilan.
“Maka, lulusan UMJ harus mengisi ruang kosong yang kurang baik dengan integritas dan kejujuran, dengan mengimplementasikan keadilan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.” imbuhnya.
Pesan yang tidak pernah lupa disampaikan oleh Ma’mun Murod adalah pandangan Islam Berkemajuan dan moderat yang harus senantiasa dipegang teguh oleh lulusan UMJ. Menurutnya, dimanapun berada mahasiswa lulusan PTM harus senantiasa berdakwah menyebarkan Islam Berkemajuan dan Moderat.
“Tetap sebarkan dakwah Islam di mana pun wisudawan bekerja, tentunya dengan dakwah Islam yang berkemajuan dan moderat,” pesan Ma’mun Murod.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Prof. Agus Suradika, menegaskan bahwa UMJ berkembang dan berjuang untuk kemajuan Indonesia, salah satunya dengan meluluskan wisudawan untuk berkontribusi di masyarakat yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Ar-Ra’d: 11.
“Mari kita bersemangat untuk merespon perkembangan zaman bersama-sama,” tambah Agus.
Hits: 233
