MUHAMMADIYAH.OR.ID, BEIRUT– Ketua PP Muhammadiyah, Hadjriyanto Yasin Thohari, menyarankan kepada lazisMu untuk semakin luas dalam melakukan kerjasama, kooperasi, dan kolaborasi di bidang ekonomi kreatif masyarakat.
“Dengan demikian LazisMu lebih bisa memusatkan perhatiannya kepada penghimpunan zakat, infak, dan shadaqah. Memperkuat jati dirinya sebagai lembaga filantropi sekaligus volunteerism,” tutur Hadjri pada (5/5) dalam acara Hybrid Fashion Show 2021
Dalam acara yang diselenggarakan oleh LazisMu ini, Hadjri berharap langkah yang dia sebutkan tersebut bisa meringankan beban LazisMu dan semakin banyak melakukan terobosan kreatif. Hadjri juga berharap keberadaan LazisMu bisa dirasakan semakin luas.
Menurutnya, penyaluran dana zakat yang dilakukan oleh LazisMu memang tidak bisa dilepaskan dari bentuk-bentuk karikatif. Akan tetapi, model penyaluran dana zakat seperti itu harus mulai dikurangi dan disalurkan dalam bentuk produktif. Seperti yang disalurkan untuk membantu perekonomian ibu-ibu rumah tangga melalui program ecoprint ini.
“LazisMu harus lebih ditekankan memberikan pancing dari pada ikan. Ungkapan ini menjadi klise dan banyak dihafal. Namun tidak mudah untuk dilakukan,” imbuhnya
Hadjri menambahkan, penyaluran dana zakat secara karikatif memang mudah dan cepat selesai dilakukan. Akan tetapi cara tersebut tidak banyak memberi solusi bagai umat yang menghadapi probelm perekonomian.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua LazisMu Pusat, Hilman Latief menjelaskan, Pelatihan pembuatan ecoprint tersebut dimulai tahun 2020 di beberapa kota di Jawa, Aceh, dan Batam. Hasil produksi dari pelatihan ini juga telah diperkenalkan oleh Lazismu melalui berbagai ajang pameran.
Produk pemberdayaan ini mendapat banyak apresiasi, sehingga diharapkan dengan program pemberdayaan ini, ada penambahan nilai pada ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami berharap keterampilan ini juga bisa di apresiasi masyarakat dan mendapatkan tempat di hati penikmat busana,” imbuh Hilman.
Hits: 7