MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Keluarga itu adalah pilar kesejahteraan bangsa. Keluarga merupakan pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis, religius, damai, aman dan sejahtera atau dalam istilah lain disebut dengan sakinah, mawaddah, warahmah.
Begitu dijelaskan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Lampung, Ratna Widiastuti, MA, Psikolog. Menurutnya, karateristik utama dalam keluarga adalah adanya relasi yang harmonis antar anggota keluarga. Kemudian fungsi dan peranan dalam keluarga juga berjalan, dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
“Sehingga akan melahirkan keluarga ideal dan dijadikan pilar oleh bangsa Indonesia yang berkemajuan,” kata dia, Ahad (10/1), pada kegiatan Webinar Parenting PPNA bersama Madrasah Mu’allimaat.
“Seharusnya setiap keluarga melakukan evaluasi, dengan menggunakan pondasi 10 pilar keluarga tangguh Nasyiatul Aisyiyah,” sambungnya.
Maka ada beberapa tahap-tahap yang harus diperhatikan dalam menjalankan keluarga muda tangguh. Diantaranya, dari tahap persiapan wawasan keilmuan hingga mencapai tahap terakhir yakni, proses implementasi di lingkungan sosial.
Sepuluh pilar keluarga muda tangguh tersebut antara lain; kokoh akidah dan akhlakul karimah, sehat jasmani dan rohani, kemandirian, keadilan dengan semangat Al Ma’un, misi perdamaian, demokrasi, anti kekerasan, kesetaraan akses, ramah lingkungan serta tanggap bencana.
Nasyiah mengajak seluruh keluarga Persyarikatan untuk menjadi keluarga tangguh. Karena sekali lagi, keluarga adalah pilar kesejahteraan bangsa.
Hits: 91