MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar memimpin kajian kitab berbahasa Arab. Kitab yang dikaji ialah At-Taqwim al-Qamari al-Islami al-Muwahhad karya Jamaluddin ‘Abd al-Raziq. Secara umum, isi kitab ini menguraikan konsepsi Kalender Islam Global dengan prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia.
Pada tahun 2008, kalender Abd ar-Raziq ini diterima dalam Temu Pakar II untuk Pengkajian Perumusan Kalender Islam. Hal ini dipertegas kembali pada tahun 2016 di Istanbul dengan diadakannya Kongres Penyatuan Kalender Islam dan menerima Kalender Global Islam Tunggal sebagai kalender dunia Islam.
Muhammadiyah turut mengawal Kalender Islam Global dengan kriteria Istanbul 2016. Bahkan gagasan ini tertuang dalam salah satu butir keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 1436 H/2015 M. Di dalamnya berisi tentang perlunya upaya penyatuan kalender yang berlaku secara internasional. Muhammadiyah memandang perlu untuk adanya upaya penyatuan kalender hijriyah yang berlaku secara internasional, sehingga selain dapat memberikan kepastian dan dapat dijadikan sebagai kalender transaksi, tapi juga menyatukan Hari Arafah di seluruh dunia.
Hal di atas menjadi salah satu pendorong bagi Syamsul untuk menyebarluaskan gagasan Abd al-Raziq kepada generasi muda Muhammadiyah. Metode kajian yang diampunya menggunakan pendekatan tradisional yaitu sorogan: satu persatu bergiliran baca teks Arab gundul. Secara teknis, metode ini berguna untuk melatih kecakapan bahasa Arab sekaligus mempertajam pemahaman tentang dunia astronomi, secara khusus Kalender Islam Global.
Kajian ini dilaksanakan setiap pekan yaitu hari Ahad malam. Sementara peserta kajian ini berangkat dari latar belakang yang berbeda namun telah menguasai dasar-dasar bahasa Arab yang baik. Ada dari unsur Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) seluruh Timur Tengah, para dosen, akademisi, musyrif Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), mahasiswa falak, dan lain sebagainya.
Penanggjung jawab kajian ini, Dosen Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan Qaem Aula Syahied berharap dengan adanya kajian kitab karya Abd al-Raziq ini semakin memahamkan masyarakat umum tentang konsep dan arti penting Kalender Islam Global bagi peradaban Islam. Lain dari pada itu, ia juga berharap kajian kitab di Muhammadiyah semakin meriah lagi.
“Bagi saya ini kajian yang positif karena tujuan kita jelas yaitu edukasi ke lapisan masyarakat agar tahu tentang apa itu Kalender Islam Global dan bagaimana penerapannya. Sisi lain, ini adalah upaya kita agar jangan sampai tradisi membaca kitab gundul di Muhammadiyah hilang begitu saja,” ucap Qaem saat dihubungi tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Ahad (30/10).