MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali menggelar Workshop Pengembangan Humas PTMA batch II di Grand Rohan Yogyakarta pada Kamis 4 Agustus hingga 6 Agustus 2022.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan dibantu dengan adanya SDM dari Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) dengan sangat baik,” tutur Widodo Muktiyo, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Ia mengatakan bahwa kehumasan merupakan jantung perguruan tinggi yang tugasnya hadir sebagai manajemen komunikasi. Menurutnya jika ada kekurangan dan kelemahan, kehadiran humaslah yang harus berupaya untuk mengobati dengan teknik komunikasi yang tepat.
“Komunikasi menjadi totalitas kehidupan dalam situasi yang berubah sangat cepat. Profesi humas akan berperan sebagai orang yang akan mendampingi seorang pemimpin.”Bahkan mindset ini harus dikembangkan, seorang humas juga dapat menjadi pemimpin. Karena modal utama yang dimiliki yaitu komunikasi,” terangnya.
Melihat pentingnya humas ini, maka perannya perlu dikuatkan, dibangun, dibangkitkan dan saling bersinergi satu sama lain untuk memajukan Perguruan Tinggi itu sendiri sehingga humas pun harus memahami tantangan dan kegelisahan yang ada saat ini.
Widodo berpesan agar jangan terlanjur merasa nyaman dan merasa baik tidak ada upaya untuk lebih baik, karena artinya justru tanda bahwa pergerakannya mati. Keberhasilan seorang humas adalah bagaimana ia membangun kesadaran humas atau personal branding akademika.
“Minimal kehumasan yang anda pimpin dapat menjadi lokomotif dalam jantung perguruan tinggi anda,” tegasnya.
Widodo berharap agar APIK dapat memberikan rekomendasi kepada Majelis Diktilitbang agar dapat dilanjutkan kepada pimpinan PTMA dalam mendorong profesi kehumasan.
Sumber: Web Diktilitbang
Hits: 1