Tuesday, February 7, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pimpinan Pusat
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
      • Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Pimpinan Pusat
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
      • Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Nasional

Haedar Nashir: Negara Bukan Sekadar Tanah Kelahiran Semata

by aanardianto
2 years ago
in Nasional

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA — Islam memiliki pandangan yang jelas terhadap apa yang disebut sebagai Negara atau bangsa. Bagi sebagian yang menganggap negara hanya tanah kelahiran semata dan bersifat instrumental, mereka akan cenderung menjadi paham yang puritan-instrumental.

Kecintaan terhadap tanah air, menurut Haedar Nashir merupakan contoh yang diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW. Kerisalahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad bukan suatu yang kebetulan, teladan baik begitu banyak dicontohkannya. Mislanya, setelah perpindahannya ke Madina, Nabi tetap menjaga dan tidak mencerabut keragaman yang sudah ada di Madina.

“Sampai Nasrani dan Yahudi diberi hak hidup, dan beliau mengatakan silahkan kalian di negeri ini tetapi kalian punya hak di kewajiban juga. Yang kemudian hari lahir Piagam Madina,” kata Haedar dalam acara Amanat Milad, “Indonesia dan Keindonesiaan” yang diselenggarakan oleh PWM Jabar pada (13/11).

Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyebut, konstruksi kesejarahan dan teologis kerisalahan nabi sesungguhanya memberi pondasi bagi masyarakat muslim di Indonesia, bahwa cinta kepada tanah air adalah bagian dari sikap dan pandangan keagamaan yang melekat dengan Islam. Haedar menegaskan, antara Islam dan Negara bukan suatu yang dipertentangkan.

MateriTerkait

Lepas 27 Calon Ulama Muda ke Libya, Ustaz Adi Hidayat Berpesan Jaga Nama Baik Persyarikatan

Tidak Hanya Tausiyah, Adi Hidayat Datang ke UMRI juga Bekerja Sama Melahirkan Penghafal Al Qur’an

Melalui Bankziska Lazismu Berharap Bisa Menjaga Masyarakat Miskin Dari Jeratan Rentenir

Meskipun demikian, masih jamak ditemukan pandangan keagamaan yang puritan dan terlalu teologis sehingga tidak bisa meletakkan agama dalam suatu realitas. Sebagian ini bahkan menganggap cinta kepada tanah air itu syirik, dan meletakkan cintanya hanya kepada Allah. Pandangan ini seakan-akan benar, tetapi reduksionalistik.

“Persis sama ketika ada sebagian orang Islam. Ngapain takut kepada pandemi padahal hanya virus covid-19, takut itu hanya kepada Allah. Seakan-akan itu sangat teologis dan sangat tauhidi, tetapi ini sebenarnya tasyhabuh yang tidak tepat,” ujar Haedar.

Kontruksi tersebut menjadi reorientasi paham keagamaan di Muhammadiyah. Sehingga cinta kepada tanah air dan orientasi hidup keagamaan tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Tentang cinta tanah air, Islam menganut pandangan wathaniyah (tanah air) dan muwathaniyah (kewargaan). Dari sini bisa dipahami ihwal intergasi antara keislaman dan keindonesiaan yang dimiliki oleh para pahlawan menyatu.

Namun jika ada dinamika politik, ekonomi dan budaya yang sifatnya melahirkan konflik dan ketegangan, menurut Haedar, hal itu adalah bagian dinamika hidup dimanapun, bukan hanya di Indonesia. Karena kalau sudah menyangkut wilayah konflik, dipastikan banyak faktor terlibat didalamnya. Bentang konflik dalam Islam terjadi sudah lama, bahkan sudah ada sejak zaman khulafaur rasyidin.

“Ini adalah kejadian politik Islam yang duniawi, artinya ada sesuatu yang postif, ada sesuatu yang sifatnya negative, dan itulah hidup. Maka nanti dibelakang hari seakan-akan bahwa dunia politik keagamaan dan dunia politik Islam itu seperti memindah republik surga di dunia, itu sesungguhnya idealisasi saja, karena realitasnya tidak seperti itu,” urainya.

Sisi-sisi gelap dunia adalah suatu keniscayaan, sehingga membutuhkan perspektif keislaman menjadi penting. Meskipun demikian, Haedar tidak menafikan bahwa ada sebagian dari umat Islam dan umat agama lain yang memiliki pandangan yang bias, terreduksi dalam melihat Negara atau tanah air.

Dalam konteks umat Islam hal itu disebabkan antara lain, karena reduksi pemahaman tentang politik Islam. Politik Islam terlalu diletakkan integrasionalistik yang utopia, padahal politik Islam itu realistik. Maka nabi tidak pernah memformat bentuk Negara, tentang system politik, sehingga sejarah Nabi SAW bisa dibaca melalui banyak aspek dan perspektif.

“Bagi mereka yang tidak ingin memformat sebuah Negara, bahwa itu hanya sebagai tamadun. Tapi bagi yang ingin memformat sebagai sebuah Negara, Nabi itu dianggap berperan sebagai kepala Negara. Bahwa sejarah nabi itu bisa dipersepsi banyak segala hal,” imbuhnya.

Dibelakang hari, sebut Haedar, ada pihak-pihak yang mereduksi paham tersebut. Reduksi yang dilakukan menempatkan seakan-akan Islam tidak memiliki konsep wathaniyah dan muwathaniyah. Selanjutnya, pihak tersebut menganggap sistem politik Islam dengan bentuknya dianggap tunggal, dan qath’i, padahal tidak tunggal dan tidak qath’i.

Menurutnya, bentuk sebuah sistem Negara merupakan ijtihad dari sekian ragam bentuk politik Islam. Haedar secara khusus melalui buku Indonesia dan keIndonesaiaan yang ditulisnya, mengajak generasi baru agar terbuka wawasan tentang keterkaitan antara konsep Islam dan Kenegaraan, serta Indonesia sebagai tanah air dan Negara merupakan bagian dari rumah kita.

Saat ini, menurut Haedar, Indonesia menjadi medan tarik-menarik berbagai pandangan dan paham. Sehingga perlu meletakkan suatu pendangan dalam kacamata konflik, karena jika hanya memakai kacamata ideologi, besar kemungkinan akan menimbulkan ketidak-adilan pandangan. Karenanya, Muhammadiyah pada muktamar yang ke-47 di Makassar menghasilkan putusan Negara Pancasila Darul ahdi wa Syahadah.

Hits: 4

Tags: Haedar NashirkebangsaanmuhammadiyahNegara
ShareTweetShare

Baca Juga

Haedar Jelaskan Makna dari Bertakwa

Muhammadiyah Ajak Membangun Kemajuan Indonesia Secara Lahir dan Batin

February 7, 2023
PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Gempa di Turki dan Suriah

PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Gempa di Turki dan Suriah

February 6, 2023
Gunakan E-Voting, Pemilihan Musywil Muhammadiyah Kalbar Hanya dalam 2 Jam

Gunakan E-Voting, Pemilihan Musywil Muhammadiyah Kalbar Hanya dalam 2 Jam

February 6, 2023
Wajibnya Menyempurnakan Ibadah Haji dan Umrah

Wajibnya Menyempurnakan Ibadah Haji dan Umrah

February 6, 2023
Leave Comment

Rekomendasi

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Bulan Suci Ramadan

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Bulan Suci Ramadan

February 7, 2023
USM dan Uhamka Gagas Kolaborasi Program Pengabdian Masyarakat

Ketentuan Menyusui Bayi dalam QS. Al Baqarah ayat 233

January 31, 2023
Kisah Soekarno Walk Out di Rapat Muhammadiyah Karena Tabir, Niat Utama Menjaga Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah

Kisah Soekarno Walk Out di Rapat Muhammadiyah Karena Tabir, Niat Utama Menjaga Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah

January 30, 2023
Lima Amalan yang tidak boleh Ditunda-tunda, Apa Saja?

Lima Amalan yang tidak boleh Ditunda-tunda, Apa Saja?

January 30, 2023

Berita Terpopuler

Resmi ! PP Muhammadiyah Menetapkan Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H

February 6, 2023

Jika Terjadi Perbedaan 1 Syawal Maupun 10 Zulhijjah Jangan Dijadikan Sumber Perpecahan

February 6, 2023

Muhammadiyah Bangun Rumah Sakit Baru di Pontianak

February 5, 2023

Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta (UTMJ) Resmi Dilaunching, Menko PMK RI Berikan Amanat Khusus

February 5, 2023

Awal Syawal dan Zulhijah Menurut Muhammadiyah Berpotensi Berbeda dengan Pemerintah

February 6, 2023

Ketua Umum PP Muhammadiyah Sampaikan Selamat Harlah Satu Abad NU

February 6, 2023
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pimpinan Pusat
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
      • Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
      • Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.