MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Kampanye anti rasisme dan semangat persatuan merupakan modal utama dalam membangun keutuhan bangsa. Tugas semua elemen bangsa untuk menghentikan tradisi rasisme di semua lini kehidupan. Pasalnya, hidup yang beragam sudah menjadi suratan takdir bangsa Indonesia.
Dalam upaya menjaga keharmonisan antar bangsa itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mengajak kembali menyuarakan arti penting persatuan. Pengurus KNPI disambut hangat Abdul Mu’ti.
“Kita kampanye anti rasis, DPP KNPI ingin memberikan semangat pemuda di seluruh Indonesia untuk terus menjaga dan merawat kesatuan dan persatuan bangsa, bahwa kita ingin Indonesia ini bersatu tanpa rasis,” kata Ketua DPP KNPI Haris Pertama dalam keteranganya, Selasa malam (09/02).
Ajakan Haris tersebut lantaran dirinya menilai bahwa Indonesia masih berada dalam pertarungan panjang melawan isu rasisme. Indonesia sudah terlalu tua untuk bergelut dalam permasalahan sosial yang sama. Meski telah lama merdeka, Indonesia nampaknya belum bisa memaknai semboyan yang terpampang jelas di bawah lambang negara Burung Garuda.
Menanggapi ajakan Haris, sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk senantiasa membina, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Walau Kulit yang membungkus tubuh manusia berbeda warna, namun tulang dan darah semua anak bangsa tentu sama.
“Kita jaga Indonesia, kedaulatan politik, kedaulatan ekonomi dan juga kedaulatan budaya. Indonesia milik kita bersama dan pemuda Indonesialah yang menjaganya,” demikian tegas Abdul Mu’ti.
Mu’ti juga memberikan nasehat kepada seluruh pengurus KNPI se-Indonesia untuk bermedia sosial yang positif dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mengandung rasisme, menjaga persatuan dan kesatuan serta mendukung TNI/POLRI menjaga NKRI.