MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang meresmikan teaching factory tata boga bernama Mutu Fried Chicken (MFC), Ahad (25/9).
Diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, MFC ini sepenuhnya akan dikelola oleh para siswa.
“Ini merupakan satu contoh bahwa sekolah ini menjadi sekolah unggulan, yang akan membawa anak-anak bangsa kita ini bisa siap memasuki era persaingan,” puji Haedar.
Menurut Haedar, pembekalan skill instrumental oleh MFC ini dapat mengembangkan potensi kemampuan wirausaha dan daya saing siswa. Selain itu, Haedar juga berharap SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi tetap memperkuat pendidikan nilai dan karakter.
“Selain mengembangkan inovasi, juga harus dididik dengan karakter yang terpercaya, jujur, berintegrasi dengan sesama, dan tidak egois. Karena itu (SMK) Mutu ini selain menghasilkan tenaga-tenaga yang siap di dunia kerja tetapi juga memiliki karakter yang berakhlak,” harapnya.
Menyambung Haedar, Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Munali mengatakan MFC dapat menjadi semacam bekal dan pengondisian bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman berwirausaha.
“Siswa yang memiliki keinginan untuk berwirausaha, akan kami arahkan untuk mengembangkan produk Mutu Fried Chicken. Mereka yang ikut mengelola Mutu Fried Chicken di sini bisa mengembangkan ke luar daerah,” jelasnya.
Meski lingkupnya baru sebatas lingkungan sekolah, untuk produksi hingga pemasaran, MFC dikelola penuh oleh siswa. Berbagai menu juga tersedia, mulai dari ayam goreng, burger, kentang goreng, kebab, nugget, tahu krispi, dan aneka minuman. Meski saat ini masih merintis, Munali berharap nantinya Mutu Fried Chicken bisa menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia.
“Ke depannya kami memang ingin meluas secara nasional, (karena) siswa kami kan dari Sabang sampai Merauke,” pungkas Munali. (afn)