MUHAMMADIYAH.OR.ID, SAMARINDA—Sejumlah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pengurus Wilayah ‘Aisyiah (PWA) di seluruh Indonesia telah menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) untuk bersiap mencari penerus pimpinan organisasi periode. Salah satu yang telah sukses menggelar Musywil ialah PWM Kalimantan Timur (Kaltim) yang dimulai sejak Jumat hingga Ahad (23-25/12).
Acara yang dipusatkan di Aula Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Samarinda Seberang ini dibuka Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Dalam sambutannya, Mu’ti mengatakan bahwa Musywil merupakan kontinuitas dari Muktamar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tujuan musyawarah tersebut juga mencari sosok ketua yang mampu menginspirasi generasi muda untuk negara, bangsa dan agama, terutama organisasi Muhammadiyah.
Pada akhirnya, ada 11 orang formatur yang terpilih sebagai anggota PWM Kaltim periode 2022-2027. Mereka kemudian bersidang hingga menghasilkan kesepakatan bahwa ketua PWM Kaltim akan dilanjutkan oleh Siswanto Sunandar dan Amir Hady menjadi sekretaris. Keduanya merupakan kader muda Muhammadiyah yang diharapkan membawa angin segar bagi pergerakan Persyarikatan di Kaltim.
Meski telah terpilih ketua dan sekretaris, kepemimpinan di Muhammadiyah tidak terpusat pada satu orang saja, tetapi terdistribusi kepada sejumlah pemimpin yang bekerja sama dalam mengelola dan mengambil keputusan organisasi. Kepemimpinan kolektif dan kolegial ini merupakan salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Muhammadiyah dalam mengelola organisasi tersebut.
“Memberi kepercayaan kepada kami untuk memimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah Kaltim agar bisa terus memberikan kontribusi yang nyata, baik kemajuan organisasi ini maupun umat dalam bangsa dan negara,” jelas Siswanto.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, muswil sudah memilih ketua yang baru, dan akan selalu bersinergi dengan Pemprov Kaltim maupun kabupaten/kota melalui program-programnya. Hadi Mulyadi berharap, selain menyusun program kerja, diharapkan pemimpin terpilih berkomitmen dalam memajukan organisasi ini.
“Mudah-mudahan yang terpilih bisa komitmen dan bekerja untuk menjadikan Muhammadiyah, khususnya Kaltim lebih unggul mengembangkan organisasi Islam di Indonesia secara khusus, bahkan dunia pada umumnya,” terangnya.