MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Dadang Kahmad menjadi pembicara dalam pengajian rutin yang digelar LPPAIK UM Bandung, Jumat (23/12).
Pada kesempatan itu, Dadang berpesan agar UM Bandung menjadi amal usaha dan kampus yang inspiratif-progresif. Usia 6 tahun, kata dia harus menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kualitas, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana.
Dadang lantas menyebut ada empat tanggung jawab UM Bandung pasca muktamar, yaitu;
1) melaksanakan program kerja sesuai dengan tagline Unggul dan Berkemajuan,
2) mengembangkan amal usaha yang unggul, mandiri, dan sinergis serta merata melalui layanan publik, dan standar serta akreditasi yang berkualitas,
3) memahami dan mengaktualisasikan Islam Berkemajuan dalam kehidupan pribadi, lingkungan kampus, maupun kehidupan sosial yang lebih luas, dan
4) membantu menyelesaikan persoalan yang muncul seperti yang dinyatakan dalam isu-isu strategis, baik pada umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.
“Program kerja ini mengikat, mulai dari pusat, wilayah, daerah, ranting, bahkan AUM, termasuk UM Bandung,” ujarnya.
Empat poin di atas, kata dia telah sesuai dengan program kerja Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027, utamanya pada poin keempat.
“Saat Covid-19, Muhammadiyah menyumbang kurang lebih 1 triliun untuk menanggulangi pandemi. Juga menyediakan 117 rumah sakit untuk membantu para korban Covid-19,” jelasnya.
Di samping itu, Dadang meminta UM Bandung menjalankan fungsi pencerdasan di masyarakat agar maju hidupnya, kuat tauhidnya sekaligus tetap rasional.
“Ciri Islam berkemajuan itu tauhidnya murni. Tidak percaya klenik. Kalau percaya klenik, pasti hamburkan biaya. Misalnya, mau bangun UM Bandung harus ada sesajen buat para mahluk halus, itu kan butuh uang,” papar Dadang yang disambut tawa hadirin.
“Lalu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Contoh, orang Muhammadiyah itu, kalau dia sakit ya pergi ke dokter, bukan ke dukun,” imbuhnya.
Bertempat di di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga, turut hadir Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto. Dadang juga berpesan pada sivitas akademika agar tidak berpuas diri dengan capaian yang sudah diraih. Sebaliknya, capaian itu harus menjadi pemicu untuk semakin memajukan universitas.
“Tidak boleh puas dengan apa yang sudah dicapai. Kita harus seperti matahari, terus menyinari, mencerahkan bangsa lewat pendidikan,” tegasnya. (afn)