MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menguatkan kolaborasi dan sinergi di kalangan Persyarikatan untuk memacu misi pengejewantahan penguasaan ekonomi sebagai pilar ketiga Muhammadiyah, Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) menyelenggarakan safari bisnis dan halalbihalal bertema “Membangun Ekonomi Berkebudayaan dan Berkemajuan”, Sabtu (15/05).
Bertempat di aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), narasumber yang hadir antara lain Ketua PWM DIY Gita Danu Prana, ulama-budayawan Emha Ainun Nadjib, Direktur Bisnis Bank KB Bukopin Syariah Agus Suhendro, Vice President Operation Antaraja Jimmy Krismiardhi, perwakilan Bahana Batik Erwin Yuniarti, dan perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Nugroho Dwi Sasongko.
Selain menggiatkan kolaborasi dari sisi internal, JSM juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak eksternal seperti BUMN dan swasta dalam mengembangkan pilar ekonomi Muhammadiyah. JSM selanjutnya akan mengoptimalkan peran dan fungsi Muhammadiyah Business Center (MBC) yang selama ini telah berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam membentuk inkubator dan kluster-kluster bisnis JSM.
“Kami sadar untuk menggerakkan pilar ketiga Muhammadiyah tak bisa sendiri oleh karena itu diperlukan berbagai pihak dan kami siap berkolaborasi,” kata Ketua Pimpinan Pusat JSM, Bambang Wijonarko.
Menyambung Bambang, Ketua PWM DIY Gita Danu Prana mengatakan dalam menggerakkan ekonomi Muhammadiyah memang dibutuhkan peran kolaboratif dan sinergis dari Lazismu, Majelis Wakaf hingga Majelis Pemberdayaan Muhammadiyah (MPM).
“Keberadaan JSM harus bisa berkolaborasi dengan mereka untuk membangun koneksitas dan integrasi,”ucapnya. Potensi ekonomi Muhammadiyah sendiri kata Gita luar biasa besarnya, salah satu contohnya adalah tanah wakaf. Di Yogyakarta saja ada 240 hektar tanah wakaf yang belum dioptimalkan secara ekonomi. Disinilah perlunya kolaborasi bisnis dalam memanfaatkan peluang-peluang ekonomi tersebut.
“Itu baru satu peluang, sementara di Muhammadiyah banyak sekali potensi – potensinya. Maka karya-karya JSM kedepan dipelukan untuk mewujudkan peluang ekonomi itu,” tegasnya.
Permodalan Bank Syariah Untuk mewujudkan karya bisnis, Gita mengatakan bahwa hal itu bisa lebih cepat diwujudkan asal ada konsolidasi yang terus menerus dilakukan oleh JSM. Direktur Bank KB Bukopin Syariah, Agus Suhendro dalam hal ini mengatakan siap mendukung berbagai program JSM sebagaimana telah dipraktekkan pada pembiayaan Amal Usaha Muhammadiyah.
“Maka dari itu kerjasama dengan JSM dan terwujudnya MBC-JSM adalah sebuah kolaborasi strategi dalam memaksimalkan peran bank syariah dalam mendukung pengembangan pilar ketiga Muhammadiyah,” terang Agus. (afn)