MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – IMM Malang Raya mengadakan pembukaan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (SPAM) pada Kamis (5/8). Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (SPAM) ini mengangkat tema “Urun Daya Dikala Pandemi”.
Menurut Ainur Rifqi, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, menjelaskan Tema #UrunDaya sengaja dipilih karena selaras dengan spirit Gotong Royong. Urun waktu, urun tenaga, urun pikiran, urun dana, semua saling urun sesuai kemampuan masing-masing. Terlebih di kala Pandemi, semua hal butuh kebersamaan yang tulus tanpa pamrih.
Ketua Pimpinan Cabang IMM Malang raya turut menambah motivasi bagi peserta serta sindiran yang membangun bagi perwakilan pemerintah yang hadir pada acara pembukaan ini. Ode mengatakan bahwa bagaimana kolaborasi pemerintah dan aktivis dalam memberdayaan masyarakat saat ini? Apakah sudah berjalan dengan baik?
“Oleh karena itu dengan adanya sekolah pemberdayaan ini aktivis dan pemerintah dapat lebih intens lagi dalam berkolaborasi untuk memberdayakan masyarakat khususnya disaat pandemi seperti sekarang ini,” tegas Ode.
Selaras dengan Ode, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daeraah IMM Andreas Susanto, menjelaskan harapannya kedepan bagi seluruh peserta setelah kegiatan SPAM ini selesai. “Saya harap peserta dapat menerapkan pemberdayaan masyarakat di daerahnya masing-masing dan untuk pimpinan cabang IMM Malang Raya diharapkan tetap menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan dapat berkolaborasi dalam memberdayakan masyarakat dikala pandemi,” ucap Andreas.
Pada sesi stadium generale, Edi Suhartono menjelaskan bahwa pemberdayaan itu berfokus terhadap daya, sedangkan daya itu sendiri adalah kekuatan, kekuasaan dan kebebasan. Dalam mengukur sebuah keberhasilan pemberdayaan terdapat 3A yang harus diperhatikan yaitu Ability, Asset dan Accessibility.
Dengan penyampaian yang sangat padat dan jelas membuat peserta menjadi antusias. Banyak peserta yang menanyakan perihal teknis pemberdayaan yang berujung kepada kolaborasi anatara aktivis dan pemerintah. Pertanyaan ini disambut baik oleh Edi, beliau menyarankan kepada aktivis atau lembaga yang minat untuk berkolaborasi dengan pemerintah agar membuat proposal yang diajukan kepada pemerintah sehingga tujuan mulia itu dapat diwujudkan bersama-sama.
Kegiatan yang digelar secara daring ini, disiarkan langsung melalui Zoom Meeting dan Youtube IMM Malang Raya. Pembukaan ini dihadiri oleh lebih dari 70 partisipan yang terdiri dari peserta, pengisi acara, dan tamu undangan. Dalam pembukaan ini, menghadirkan Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementrian Sosial RI, Edi Suhartono, M.Sc., PhD sebagai pemateri stadium generale. Selain itu, turut hadir juga Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah IMM Jawa Timur, Andreas Susanto dan Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Malang Raya, Ode Rizki Prabtama untuk menyampaikan sambutan pada pembukaan ini.