MUHAMMADIYAH.OR.ID, BENGKULU – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah gelar konsolidasi tata kelola masjid dan musala Muhammadiyah di Kampus I Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Konsolidasi ini terfokus pada pembahasan regulasi tata kelola masjid dan musala Muhammadiyah dengan poin utamanya adalah integrasi pengelolaan masjid dengan Korps Mubaligh Muhammadiyah, sehingga fungsi rumah ibadah tak hanya sebagai pusat ritual, namun juga sebagai basis dakwah yang lebih sistematis.
Tak hanya itu, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah juga turut memperkenalkan Sistem Pendataan Tabligh Muhammadiyah (Sitama). Ini merupakaan aplikasi pendataan kegiatan dakwah dan kemasjidan yang dapat dilakukan secara digital sebagai langkah awal menuju tata kelola yang modern.
Wakil Sekretaris Majelis Tabligh, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr.Waluyo menegaskan dalam sambutannya bahwa amanah Muktamar ke-48 Muhammadiyah dalam hal penguatan tata kelola tabligh dan masjid perlu terlaksana dan diperkuat untuk menciptakan dakwah persyarikatan yang progresif di masa depan.
“Amanah muktamar adalah mengintegrasikan pengelolaan tabligh dengan Korps Mubaligh Muhammadiyah. Ini merupakan format strategis untuk memperkuat dakwah persyarikatan di masa depan,” tegasnya pada agenda yang dilaksanakan pada Rabu (20/8).
Kemudian, langkah ini juga turut mendapatkan apresiasi dari Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Dr. Susianto. Dalam hal ini ia memaparkan tentang pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan gerakan dakwah Muhammadiyah.
“Perjalanan panjang membesarkan kampus Muhammadiyah Bengkulu merupakan cerminan dakwah yang konsisten. Ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan gerakan dakwah di Persyarikatan Muhammadiyah,” ucap Susianto.
Selaras dengan pemaparan tentang sinergi dakwah, Wakil Ketua PWM Bengkulu, Aan juga menilai bahwa forum konsolidasi ini merupakan momentum yang baru bagi Muhammadiyah bengkulu. Ia mengungkap bahwa langkah ini merupakan tonggak penting untuk menata masjid Muhammadiyah yang terkelola dengan baik dan profesional, serta dapat menjadi pusat dakwah umat. (bhisma)