MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib mengungkapkan bahwa semangat pengorbanan dalam islam ialah dengan menghadirkan kehidupan yang adil, egaliter, dan penuh kasih sayang.
Irwan mengungkapkan, melalui keluarga Nabi Ibrahim kita dapat berkaca dan memahami bahwa Beliau merupakan suri tauladan yang ideal bagi umat muslim sekarang ini. Saat orang-orang sulit untuk tidak terikat dengan harta benda duniawi, kita dapat belajar melalui Beliau yang rela mengorbankan nyawa sebagai bentuk ketakwaannya kepada Allah.
“Pengorbaan yang sesungguhnya tidak hanya berupa liturgi semata, melainkan harus dibarengi dengan aksi nyata dengan berbagi kepada sesama, mengedepankan kesetaraan, serta mengesampingkan sifat egoisme yang mampu mengancam kesatuan bangsa,”jelas Irwan dalam Khutbah Iduladha pada Jum’at (6/6) bertempat di Halaman Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, Irwan juga menegaskan bahwa Ibadah Haji adalah wujud kesetaraan dan salah satu upaya agar diri kita tidak terikat dengan kepentingan duniawi. Sesampainya di Tanah Haram, semua manusia sama kedudukannya. Tidak ada istilah rakyat, pejabat, hingga jendral, yang membedakan di antara semuanya ialah ketakwaan semata.
“Tanpa pengorbanan dari para pemimpin, baik dalam bentuk waktu, pikiran, maupun kekayaan demi rakyatnya, sulit mewujudkan Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Irwan. (Wafiq)