MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) AMMAN Magelang gelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Kamis (17/4). RAT ini juga meluncurkan BTM AMMAN Link untuk menciptakan keuangan inklusif.
Tak bisa dipungkiri, terjadinya kesenjangan sosial akibat ekonomi di masyarakat disebabkan susahnya akses keuangan ke perbankan bagi pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, BTM berusaha hadir menjadi solusi sulit tersebut.
Potret sosial ekonomi itulah yang selama ini di tangkap oleh lembaga keuangan mikro syariah (LKMS), BTM sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak dalam bidang koperasi untuk melakukan intermediasi keuangan baik di internal Muhammadiyah dan eksternal yaitu masyarakat secara luas.
Sehingga di akar rumput ekonomi masyarakat terjadi transaksi ekonomi yang berdampak pada aktivitas ekonomi dalam peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Hal itu kurang lebih yang disampaikan oleh M. Nasiruddin, Ketua BTM AMMAN Magelang.
Tak hanya memberi manfaat di waktu sekarang, Nasiruddin berharap BTM dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk menyambut tantangan yang akan datang.
“Kami berusaha meningkatkan ekonomi anggota, karyawan, warga Muhammadiyah, dan masyarakat pada umumnya untuk naik. Sekaligus BTM AMMAN adalah sarana dakwah Muhammadiyah di bidang syariah,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PWM Jateng, Eko Pujiatmoko di waktu yang sama mengapresiasi peluncuran BTM AMMAN Link yang bertujuan untuk menguatkan inklusivitas keuangan syariah.
“Semoga menjadi lembaga keuangan persyarikatan yang semakin modern, terdepan di Jawa Tengah karena melakukan proses digitalisasi Laku Pandai, tadi. Yang bekerja sama dengan Bank Jateng Syariah,” katanya.
Pihaknya juga menyampaikan selamat untuk diselenggarakannya RAT BTM AMMAN Magelang, yang rencananya akan dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.
Apresiasi dan dukungan juga datang dari Kepala Divisi Syariah Bank Jateng, Slamet Sulistiono. Dukungan diberikan khususnya untuk program Laku Pandai yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bank Jateng Syariah.
Menurutnya, jika ekonomi umat digerakkan secara gotong royong, dampaknya akan terasa besar dan dapat memutar roda perekonomian umat lebih kuat lagi.