MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Madrasah Mu’alimat Muhammadiyah Yogyakarta merencanakan pembangunan Kampus Terpadu sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi lebih dari 2.000 santrinya. Kampus ini diharapkan menjadi pusat pendidikan perempuan yang mencetak generasi terdidik dan berdaya, serta memiliki kontribusi besar dalam membangun peradaban.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa pembangunan kampus ini merupakan upaya melanjutkan warisan KH. Ahmad Dahlan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yang juga terhubung dengan spirit pemerintahan dalam mewujudkan cita-cita nasional.
“Pembangunan kampus ini bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi antara Madrasah Mu’alimin dan Mu’alimat. Madrasah Mu’alimin telah memiliki kampus, dan sekarang saatnya Mu’alimat juga memiliki fasilitas yang setara,” ungkap Haedar pada Senin (17/2). Ia menambahkan bahwa pembangunan ini akan menjadi sarana pendidikan, sejarah, serta rahmat bagi generasi mendatang.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI , Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh upaya ini dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Salah satu pondasi terbesar dalam mewujudkan visi besar tersebut adalah memajukan pendidikan bagi anak bangsa. Kami dari pemerintah akan mendukung pembangunan sekolah-sekolah, termasuk di Madrasah Mu’alimat ini. Banyak perempuan Indonesia yang cerdas dan berpotensi besar untuk berkontribusi bagi bangsa. Kami siap mendiskusikan teknis pembangunan dengan pihak terkait agar proyek ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Dody.
Sementara Ketua Pimpinan Pusat Áisyiyah sekaligus Ketua Pembangunan Kampus Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta Siti Noordjannah Djohantini menjelaskan bahwa kampus terpadu ini nantinya akan memiliki berbagai fasilitas, seperti asrama, masjid, dan perpustakaan.
Selain itu, program pendidikan di kampus ini akan dirancang agar santri tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga dapat berperan aktif di masyarakat.
“Kami ingin para santri tidak hanya fokus di bidang akademik saja, tetapi juga dapat berbaur dengan masyarakat setempat,” tuturnya.
Sementara Direktur Madrasah Mu’alimat Muhammadiyah Yogyakarta, Uniq Rasyidah, menekankan pentingnya peran perempuan dalam peradaban serta harapannya agar pembangunan kampus ini segera terwujud.
“Peran perempuan dalam peradaban sangat besar. Kami berharap kampus ini dapat segera terwujud agar bisa mencetak perempuan yang terdidik dan berdaya,” ujarnya.
Ia juga menyoroti prestasi para santri, seperti keikutsertaan dalam lomba debat bahasa Arab internasional, lomba tari, dan berbagai perlombaan lainnya.
Direktur Madrasah Mu’alimat Muhammadiyah, Uniq Rasyidah, menekankan pentingnya peran perempuan dalam peradaban serta harapannya agar pembangunan kampus ini segera terwujud. “Peran perempuan dalam peradaban sangat besar. Kami berharap kampus ini dapat segera terwujud agar bisa mencetak perempuan yang terdidik dan berdaya,” ujarnya. Ia juga menyoroti prestasi para santri, seperti keikutsertaan dalam lomba debat bahasa Arab internasional, lomba tari, dan berbagai perlombaan lainnya. (Ain)