MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANYUWANGI – Kendalikan penggunaan sampah plastik wadah minuman kemasan, SMK Muhammadiyah 8 Siliragung Banyuwangi, Jawa Timur luncurkan Water Station atau tempat pengisian ulang air minum.
Cara ini dilakukan oleh sekolah untuk pengendalian sampah plastik sekali pakai (single use plastic). Kepala SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Muhlas Efendi berpesan supaya civitas di lingkungan sekolah mengurangi plastik.
Tidak hanya itu, Muhlas juga membuat kebijakan untuk kantin sekolah supaya menyediakan wadah untuk daur ulang dan mengurangi plastik sekali pakai. Dia melihat, civitas yang mencapai ribuan orang ini menghasilkan sampah yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, perlu membentuk kebiasaan baru untuk meminimalkan sampah, serta stakeholder sekolah perlu menyusun aturan khusus untuk pengendalian sampah plastik.
Program pengendalian sampah plastik di SMK Muhammadiyah 8 Siliragung ini didampingi oleh Eco Bhinneka dan Nasyiatul Aisyiyah. Program ini juga menjadi komitmen sekolah Muhammadiyah yang ramah terhadap lingkungan.
Sementara itu, Sekretaris I Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Windarti dalam rilis yang diterima muhammadiyah.or.id pada (19/7) berharap, perilaku baru ini akan berdampak baik pada lingkungan sekolah yang semakin nyaman.
“Dengan adanya giat di Eco Bhinneka School – SMK Muhammadiyah 8 Siliragung ini, kami berharap sekolah semakin dapat menginternalisasi visi misi Eco Bhinneka ke dalam aktivitas sekolah,” katanya.
Setelah ini, kata Winda, akan ada kegiatan Eco Bhinneka Fun Camp yang diselenggarakan secara kolaboratif antara Eco Bhinneka Muhammadiyah dengan SMK Muhammadiyah 8 Siliragung.
Kegiatan itu dilakukan untuk penguatan pengetahuan tentang masalah lingkungan, menjaga kerukunan antar teman berbeda agama di sekolah, sekaligus untuk belajar penanggulangan sampah plastik.
