MUHAMMADIYAH.OR.ID, KARANGANYAR – Setelah tiga hari melakukan pengecekan pelayanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman mendukung pembangunan ekosistem ekonomi haji Indonesia.
Dalam kunjungan yang dilakukan oleh dr. Agus bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy menemukan bahwa, bahan pangan yang dikonsumsi oleh jemaah haji Indonesia di Arab Saudi banyak yang berasal dari luar Indonesia.
Seperti Ikan Patin yang disajikan untuk jemaah Indonesia di Arab Saudi diekspor dari Vietnam, beras dari Thailand, dan lain sebagainya. Menurutnya ini hal yang memilukan, sebab triliunan rupiah yang dikeluarkan jemaah haji Indonesia manfaatnya tidak ada yang kembali ke tanah air.
“Sehingga perputaran ekonomi itu tidak untuk rakyat Indonesia. Bahkan sampai kerupuk pun yang dikonsumsi juga bukan dari Sidoarjo,” kata dr. Agus di acara Mangayubagyo Jamaah Haji Karanganyar pada Kamis (23/5) di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Kedatangan rombongan bersama Kemenko PMK itu juga memastikan kesiapan lokasi, termasuk kesehatan, hotel, transportasi sampai dengan makanan untuk jemaah haji Indonesia yang pada periode haji ini jumlah kuota yang diberikan itu terisi oleh 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.
Dalam kesempatan yang berbeda, Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan sektor kesehatan mendapat perhatian utama. Bahkan Presiden Joko Widodo memberikan catatan khusus untuk sektor kesehatan, mengingat angka mortalitas atau kematian jemaah haji tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup tajam.
“Saya meninjau fasilitas kesehatan di Mekkah dan Madinah. Saya kira secara umum sudah sangat siap dari fasilitas dan tata cara pelayanannya,” ujar Muhadjir.
Dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi, Menko PMK mengunjungi Kantor Urusan Haji di Kota Jeddah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Kota Mekkah dan Madinah, Kantor Daerah Kerja Kementerian Agama di Kota Madinah, serta meninjau dan berdialog tentang sektor penginapan jemaah haji Indonesia.