Thawaf adalah salah satu rukun wajib dalam ibadah haji dan umrah. Thawaf adalah ibadah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad, dimulai dengan mengusap Hajar Aswad atau mengangkat tangan sembari mengucapkan “bismillahi Allahu akbar” lalu dilanjutkan berjalan berkeliling, Ka’bah berada di sebelah kiri.
Setelah thawaf selesai, dilanjutkan shalat sunnah dua raka’at di dekat Maqom Ibrahim, dengan membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Kafirun setelah Surat Al-Fatihah. Lalu apa yang sebaiknya diucapkan dan dibaca ketika thawaf ?
Al-Qur’an
Membawa mushaf Al-Qur’an ukuran kecil atau membaca surat-surat pendek atau surat-surat yang telah dihafal menjadi salah satu alternatif bacaan ketika sedang thawaf.
Dzikir
Membaca dzikir atau istighfar juga menjadi alternatif yang dibaca ketika sedang thawaf. Tasbih, tahmid, tahlil, dan semisalnya cukup mudah dibaca semua orang dengan fokus pada jumlah putaran thawaf, bukan pada jumlah bacaan yang diucapkan.
Do’a
Berdo’a untuk diri sendiri, mendoakan kebaikan untuk orang lain seperti keluarga, kerabat, saudara dan semisalnya juga menjadi alternatif. Tidak masalah jika membawa catatan berisi do’a yang ingin dibaca atau daftar nama orang yang akan didoakan. Jangan lupa mendoakan kebaikan bagi tanah air dan persyarikatan.
Hukum Berbicara Ketika Thawaf
Pada asalnya, hukum berbicara ketika thawaf tidak diperbolehkan. Kecuali mengucapkan salam kepada orang lain, atau berbicara baik yang memang diperlukan, seperti membimbing orang lain atau membantu orang yang kesulitan. Sebisa mungkin untuk menjaga ucapan dan menghindari pembicaraan yang tidak perlu ketika thawaf. (Faruqi)