MUHAMMADIYAH.OR.ID, MANADO – Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) menyalurkan bantuan kepada penyintas erupsi Gunung Ruang di Manado pasca erupsi besar pada 30 April 2024 lalu.
Bantuan dari Muhammadiyah melalui LRB atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulawesi Utara pada Jumat (10/5). Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sultra, Masrur Mustama bantuan yang diberikan sejumlah 500 paket.
“Dari 500 paket itu terdiri dari bantuan kebutuhan kebersihan dan bantuan kebutuhan sehari-hari lainnya,” katanya.
Penyaluran 500 paket bantuan tersebut dilakukan di tiga lokasi pengungsian, seperti di Sentra Tumoi Tou Kemensos RI, Bapelkes Manado, dan Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara.
Mustama menyampaikan, sejak awal Muhammadiyah melalui MDMC telah melakukan penerjunan ke lokasi terdampak dengan fokus agenda assessment awal dan memberikan bantuan kedaruratan.
“Sejak dua hari setelah erupsi pertama, kami telah menurunkan tim untuk langsung terjun ke lokasi, untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan dasar lain saat itu,” ungkapnya.
Seperti bantuan yang diberikan Muhammadiyah di tempat-tempat yang lain, bahwa Muhammadiyah tidak sekadar datang, memberikan bantuan, lalu pergi. Melainkan bantuan yang diberikan bersifat keberlanjutan secara kolaboratif.
“Kami juga dengan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, telah melakukan beberapa upaya. Seperti trauma healing, dan lainnya untuk korban bencana erupsi Gunung Ruang,” tuturnya.
Mustama menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Muhammadiyah kepada penyintas erupsi Gunung Ruang merupakan hasil dari kolaborasi internal Muhammadiyah. Sebab semua lembaga saling bahu membahu memberikan bantuan.