MUHAMMADIYAH.OR.ID, NGAWI — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai Saad Ibrahim menerangkan arti dari silaturahmi. Menurutnya silaturahmi berasal dari dua suku kata yaitu shilah yang berarti hubungan, memberikan jaminan dan bantuan; sedangkan rahim yang berarti bagian dari tubuh perempuan. Sehingga secara harfiah, silaturahmi itu adalah menyambung persaudaraan.
“Silaturahmi itu intinya kalau kita ringkas ialah membangun jaringan. Semakin banyak jaringan yang dibuat dan dibuat semakin menjadi jalan ke surga, perluasan rizki dan keberkahan,” ucap Saad dalam acara Halal Bi Halal Silaturahmi Idul Fitri 1445 H Keluarga Besar Muhammadiyah Ngawi di Aula AR Fachruddin, SD Muhammadiyah 1 Ngawi pada Sabtu (27/04).
Jaringan-jaringan yang dibangun dan dipelihara dengan baik melalui silaturahmi ini dapat memperpanjang umur seseorang. Saad membedakan antara umur dan usia (sinun). Menurutnya, usia adalah hitungan dari hidup manusia yang sifatnya terbatas; sedangkan umur ialah seberapa jauh manusia lain mengingat seseorang. Contohnya, secara umur Firaun masih dikenal, tapi secara usia ia sudah wafat. Sayangnya, Firaun dikenal namanya karena melakukan tindakan zalim.
“Para Nabi, termasuk Nabi Muhammad, sekalipun dalam konteks usia ia hidup 63 tahun, tapi dalam konteks umur, insyaAllah hingga kiamat beliau akan terus dikenang. Maka dalam konteks usia kita terbatas, pasti, tapi tidak mesti yang tua lebih dulu,” ucap Saad. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks usia manusia terbatas, namun tidak demikian dengan pengaruhnya.
Saad menegaskan bahwa silaturahmi yang dapat memperpanjang umur seharusnya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, agar orang mengenalnya dalam konteks yang positif. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas hubungan dalam silaturahmi, dengan berbagi ilmu, memberikan manfaat bagi sesama, serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Saad kemudian menjelaskan bahwa peradaban Islam pada masa lampau terjadi karena adanya jalinan silaturahmi. Bukan hanya dengan internal umat Islam, pada saat itu juga menjalin hubungan dengan Yunani. Ini menunjukkan betapa pentingnya silaturahmi dalam membangun hubungan yang harmonis antarbangsa dan antarkomunitas, serta memperluas wawasan dan pengetahuan melalui pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan.