MUHAMMADIYAH.OR.ID, KLATEN – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pada Ahad (3/3) menghadiri Festival Al-Quran 4 Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten bertempat di Grha Bung Karno Klaten.
Haedar dalam amanatnya menyampaikan apresiasi atas kiprah MBS Klaten dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dan berkemajuan.
“MBS Klaten menjadi salah satu boarding school Muhammadiyah yang membanggakan, unggul, dan berkemajuan,”tutur Haedar.
Lewat Festival Al Quran ini Haedar berharap akan melahirkan generasi muda yang ulil al bab, generasi yang pandangannya melampaui dirinya, dan menjadikan dirinya memiliki mental yang tangguh, tidak mudah menyerah, dan siap menerima tantangan.
Selain itu, Haedar juga menjelaskan bahwa wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penanda risalah bukanlah tentang salat, puasa, namun iqro.
“Umat Islam diperitahkan untuk iqro, bukan sembarang iqro, yakni tidak hanya membaca teks, membaca secara verbal, namun mengkaji dan memahami secara mendalam setiap bacaan, iqro yang berbasis pada tauhid, itu lah kunci peradaban,”jelas Haedar.
Haedar menambahkan, Iqra’ sebagai wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW mengandung pesan penting agar umat Islam menjadi khalifah yang membangun peradaban terbaik.
“Ayat ini (Surat Al-‘Alaq) mengajarkan kita agar manusia menjadi khalifah di muka bumi, pelaku kehidupan yang membangun dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merusak. Maka diperlukan membaca,” jelasnya.
Maka diharapkan santri MBS Klaten harus menjadi orang-orang yang berpikiran maju. Islam adalah dinul hadarah, agama yang membawa kemajuan peradaban dan Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh bagaimana membangun kehidupan yang berperadaban maju.
Haedar lalu mencontohkan perubahan sosial masyarakat Arab Jahiliyah lewat kota Al Madinah Al Munawarah. Bangsa Arab yang dulunya jahiliyah akhirnya menjadi beradab setelah menerima Islam.
“Dan setelah itu 6 abad lebih Islam menjadi peradaban dunia yang menanamkan akhlak, nilai-nilai luhur ketuhanan tapi juga membawa peradaban maju dalam ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi dan budaya sehingga Islam menjadi peradaban modern saat itu sampai meluas di seluruh dunia ketika bangsa Barat saat itu masih dalam era kegelapan. Dengan Islam umat muslim menjadi maju dan menciptakan kemajuan. Maka harapan kami ananda sekalian belajar Al Islam dan Kemuhammadiyahan juga menjadi orang-orang yang belajar tentang nilai-nilai kemajuan dalam kehidupan,” pungkasnya.