Walaupun Pemilu 2024 telah dilaksanakan, dampak yang timbul tampaknya masih dirasakan dalam waktu yang cukup lama. Padahal, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat hasil hisab yang menunjukkan bahwa Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret, Idulfitri 1 Syawal pada 10 April, dan Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.
Lalu bagaimana sebaiknya mengkondisikan agar bulan Ramadhan tetap tenang dan sarat dengan nilai-nilai spiritual dan kedamaian ?
Pertama, Fokus Pada Kegiatan yang Lebih Penting
Pemilu telah usai, giliran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perangkat negara lain yang terlibat dan tim-tim politik yang bekerja untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing. Jika ditemukan masalah seperti kecurangan, mereka yang bertugas akan menyelesaikannya dengan proses yang sudah ditetapkan.
Adapun warga negara lain, terkhusus yang muslim perlu fokus pada kegiatan yang lebih penting bagi diri merek masing-masing, seperti ibadah, bekerja, belajar, kuliah hingga kegiatan sosial terlebih khusus lagi persiapan menyambut Ramadhan.
Kedua, Siap Menang dan Siap Kalah
Prinsip siap menang dengan menanggung mandat dan siap kalah dengan menerima dengan lapang hati keputusan pemilu menjadi hal penting. Kedua pihak perlu menahan diri dari ekspresi berlebihan, apalagi sampai mengganggu satu sama lain, suatu hal yang biasa ditemui di media sosial.
Ketiga, Peran Aktif Muballigh
Para muballigh, memiliki peran aktif yang sangat penting untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan dan menyudahi semua perpecahan, serta mengajak umat Islam untuk saling menjalin kembali tali persaudaraan satu sama lain setelah pemilu usai, dan bukan justru sebaliknya. Mimbar-mimbar dakwah perlu menjadi media yang mendamaikan, bukan sebaliknya.
Keempat, Saling Mendoakan
Semua orang, terlebih khusus para tokoh politik perlu saling mendoakan agar diberikan kebaikan. Mereka yang telah menang perlu didoakan agar senantiasa mendapat bimbingan dari Allah dalam mengemban amanah, mereka yang kalah perlu didoakan agar tabah dan sabar, dan mengganti semua kerugian yang timbul. Lebih penting lagi, mendoakan agar Indonesia menjadi lebih baik dan lebih damai.
Kelima, Saling Memaafkan
Datangnya bulan Ramadhan adalah momen terbaik untuk saling memaafkan dan memberi maaf, jika sebelum atau setelah Pemilu terjadi perbuatan yang menyakiti satu sama lain. Dialog sepertinya sangat perlu untuk menjadi awal mula upaya mendamaikan dan saling bermaaf-maafan. Pemilu sementara, bersaudara selamanya.
Keenam, Saling Membantu
Dalam kehidupan, setiap orang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Maka dalam saling membantu dalam kebaikan, dalam memenuhi kebutuhan masing-masing dengan tulus akan menumbuhkan rasa persaudaraan, dengan adanya rasa persaudaraan itulah akan tercipta kedamaian, terlebih jika di bulan Ramadhan.