MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEMATANG SIANTAR – Muhammadiyah pada Milad yang ke-111 mengangkat tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta.” Tema itu diangkat karena Muhammadiyah memandang dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja.
Kerusakan alam di dunia ini terjadi semakin masif, bahkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad menyebut, bahwa dunia ini semakin rusak, dan hampir-hampir mendekati kepunahan.
Indikator sederhana yang dirasakan langsung oleh semua penghuni bumi adalah suhu yang semakin panas. Dadang menceritakan, Bandung yang biasanya dingin saat ini suhunya juga semakin terasa panas.
Mengutip Suzy Friedman, seorang ahli lingkungan, Dadang menyebutkan dunia ini mengalami tiga kerusakan, yaitu flat dunia meski masih bulat tapi rasanya semakin datar. Kedua, crowded atau dunia yang semakin padat populasi manusianya. Dan ketiga adalah panas.
“Oleh karena itu Muhammadiyah mengatakan sekarang kita harus ikut andil,” kata Dadang dalam agenda Milad ke-111 dan Ta’aruf Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah-’ Aisyiyah Kota Pematang Siantar pada (7/1).
Implementasi dari tema Milad ke-111 Muhammadiyah dalam upaya menyelamatkan semesta itu, kata Dadang, Muhammadiyah menjalin kerja sama dengan PLN. Bentuk dari kerja sama itu salah satunya adalah menunjuk setiap kampus Muhammadiyah untuk membuat solar cell.
Guru Besar Sosiologi Agama ini menambahkan, Muhammadiyah juga sudah menyelenggarakan seminar internasional tentang masalah lingkungan. Dalam seminar tersebut dihadiri oleh perwakilan dari dunia internasional.
Selain itu, gerakan nyata menyelamatkan lingkungan yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan organisasi otonomnya juga aktif menyelenggarakan penanaman pohon. Dan berbagai kegiatan lain untuk menyelamatkan lingkungan.