MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Perhatian Muhammadiyah kepada korban kemanusiaan tidak perlu diperhitungkan, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Izzul Muslimin mendorong gerakan filantropi Muhammadiyah juga menyasar pada lingkungan dan pemberdayaan.
Demikian disampaikan Izzul Muslimin dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada Selasa (16/1) dari acara penandatangan nota kesepahaman oleh Lazismu Pusat dengan Unilever Indonesia di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Kota Jakarta.
Selain penandatanganan nota kesepahaman, Unilever Indonesia juga menyalurkan bantuan Rp. 1,5 miliar melalui Lazismu Pusat untuk korban konflik kemanusiaan. Atas titipan tersebut, Izzul berharap dana dapat disalurkan untuk menangani persoalan kemanusiaan di Rohingya, Palestina, dan beberapa daerah lain.
“Saat ini misalnya di Palestina, Rohingya, dan beberapa bagian dari dunia yang saat ini sedang menghadapi persoalan-persoalan kemanusiaan. Oleh karena itu, tentu apa yang disampaikan oleh Unilever melalui Lazismu mudah-mudahan nanti bisa disalurkan dengan baik,” katanya.
Senada, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais memberikan apresiasi terhadap bantuan kemanusiaan yang dipercayakan kepada pihaknya dan kerja sama yang dijalin bersama Unilever.
Penandatanganan MoU ini akan diwujudkan melalui berbagai program yang turut melibatkan kolaborasi majelis maupun lembaga di lingkungan Muhammadiyah. Terlebih, apa yang telah dilakukan ini sejalan dengan tema Milad ke-111 Muhammadiyah, yaitu Ikhtiar Menyelamatkan Semesta.
“Ini bisa kami serahkan di Palestina atau daerah konflik di belahan dunia lain ataupun di tanah air. Adapun untuk MoU yang ditandatangani tadi, Unilever Indonesia menitipkan pada program-program lingkungan hidup dan akan kami coba fokuskan pada pesantren-pesantren Muhammadiyah atau sekolah Muhammadiyah,” ungkapnya.
Kerja sama ini, lanjut Rais, merupakan yang pertama kali dijalin antara Lazismu dengan Unilever. Menurutnya, ada kesamaan visi dan misi dalam memandang masalah konflik-konflik kemanusiaan yang membutuhkan solidaritas bersama antar sesama manusia.
Sepakat dengan yang disampaikan Izzul Muslimin, Ahmad Mujadid Rais menuturkan, sesuai dengan tema Milad ke-111 Muhammadiyah “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” maka beberapa kerja sama akan dilakukan untuk menangani masalah lingkungan yang mengancam kehidupan.