MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANGKA BELITUNG – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni dalam Wisuda Sarjana Angkatan XII Tahun Akademik 2023/2024 Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada Sabtu (23/12) mengutip salah satu kutipan tokoh dunia J. William Fulbright yang menyatakan “education is slow-moving but a poweful force”.
“Pendidikan itu adalah gerakan yang pelan-pelan tetapi memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Dengan makna, kalau kita ingin melakukan perubahan membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan maka jalan yang paling strategis yang tidak bisa diabaikan adalah pendidikan,” jelas Syafiq.
Syafiq mengungkapkan, kita tidak bisa melihat dampak satu tahun atau dua tahun ketika pendidikan itu dilaksanakan, tetap 5 tahun, 10 tahun bahkan 20 tahun, barulah kita akan melihat bagaimana dampak pendidikan itu bagi kemajuan masyarakat.
“Oleh karena itulah Muhammadiyah tidak pernah lelah dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi masa depan anak-anak didik kita. Muhammadiyah dengan seluruh kekuatan yang dimiliki termasuk Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung ini selalu berpikir bagaimana memberikan layanan yang terbaik,” ungkap Syafiq.
Syafiq berharap Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dapat terus bisa berkembang sekalipun saat ini banyak tumbuh kampus-kampus swasta.
“Kita bisa melihat universitas ini menjadi universitas swasta terbaik di bangka Belitung, tetapi inshaAllah di masa depan menjadi salah satu universitas terbaik di tingkat nasional,” ucap Syafiq.
Syafiq dalam kesempatan itu juga menyinggung bahwa Muhammadiyan dalam rangka memberikan pendidikan yang terbaik kepada seluruh anak bangsa tidak memandang perbedaan agama, etnis, budaya dan bahasa semua berhak mendapat sentuhan pendidikan yang diberikan oleh Muhammadiyah.
“Kalau kita lihat kampus saudara-saudara kita di belahan timur Indonesia ada beberapa kampus universitas Muhammadiyah yang justru mayoritas mahasiswanya adalah mahasiswa non muslim. Mereka merasa senang belajar di Universitas Muhammadiyah karena mereka diperlakukan secara adil. Mereka mendapat hak-hak pendidikan yang terbaik,” papar Syafiq.