MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG—Guru Besar Fisika Teori Agus Purwanto mengatakan bahwa abad ke-21 dijuluki sebagai era sains dan teknologi. Dalam konteks ini, sebuah pertanyaan muncul: Bagaimana Islam dapat berperan aktif dalam perkembangan sains dan teknologi pada masa ini? Ini adalah pertanyaan yang penting, dan perlu diberikan perhatian yang lebih serius.
Sebagai panduan utama bagi umat Islam, Al Quran memuat sekitar 800 ayat yang membahas alam, sains, dan teknologi. Salah satu contohnya adalah ayat 125 dari Surat Al An’am yang membahas perjalanan di langit, yang dapat dianggap sebagai domain sains. Meskipun Al Quran memberikan landasan bagi kajian ilmiah, sayangnya, umat Islam sering kali lebih terfokus pada kajian hukum dan fikih.
“Kita hampir tidak memberikan perhatian terhadap alam dan fenomena alam, dan ayat-ayat alam. Karena itu ke depan intensifikasi kajian tentang ayat alam atau alamnya sendiri perlu dipertambah,” tutur anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini dalam acara Gerakan Subuh Mengaji pada Kamis (02/11).
Sejarah Islam, terutama pada Abad Pertengahan, mencerminkan kemajuan besar dalam kajian ilmu pengetahuan alam. Tokoh-tokoh seperti Ibn Hayyan, Al Khawarizmi, Ibnu Firnas, Ibnu Sina, dan Al Battani telah memberikan kontribusi yang berharga dalam perkembangan sains dan teknologi. Universitas terkenal seperti Al Qarawiyyin University dan Al Azhar University juga didirikan dan menjadi pusat keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Menurut Agus Purwanto, sebagai “rahmatan lil’alamin” (rahmat bagi seluruh alam), Islam seharusnya memiliki mindset yang mendorong pemberian dan produksi ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan jumlah insinyur, saintis, dan profesional lainnya dalam komunitas Muslim. Dengan melakukannya, umat Islam dapat menjadi pelaku utama dalam kemajuan sains dan teknologi di abad ke-21, seperti yang pernah mereka lakukan pada Abad Pertengahan.
Pesan yang jelas dari Agus Purwanto ini adalah bahwa Islam dan ilmu pengetahuan tidak harus bertentangan; sebaliknya, mereka harus bersinergi untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi dan dimenangkan oleh komunitas Muslim di era sains dan teknologi ini.