MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar, memberikan himbauan tegas kepada para pemimpin daerah Muhammadiyah untuk turun langsung ke akar rumput dalam upaya memperkuat pemahaman keagamaan.
Himbauan tersebut disampaikan dalam acara Seminar Kajian Buku Fikih Akbar dan Uṣūl al-Fiqh yang berlangsung pada hari Minggu (01/10) di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Yogyakarta.
“Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah itu harus turun langsung ke akar rumput. Mereka harus mendapatkan pengetahuan keagamaan yang telah diputuskan Muhammadiyah. Ini penting guna adanya persebaran fatwa dan putusan yang merata,” ucap Syamsul.
Acara tersebut menjadi ajang pertemuan penting yang dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dari seluruh wilayah DI Yogyakarta. Mereka berkumpul untuk berdiskusi dan berbagi pemahaman keagamaan yang sangat relevan.
Syamsul Anwar, dalam paparannya, menjelaskan pentingnya keterlibatan aktif para pemimpin daerah Muhammadiyah dalam membina pemahaman keagamaan di tingkat akar rumput. Ia berharap agar fatwa dan keputusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Peran Majelis Tarjih dan Tajdid di tingkat pusat adalah menyusun keputusan dan fatwa, sementara tingkat daerah memiliki tugas krusial dalam melakukan sosialisasi di lingkungan akar rumput,” ujar Syamsul Anwar.
Sinergi yang kuat antara tingkat pusat dan tingkat daerah dalam Muhammadiyah dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi organisasi ini dalam menghadapi berbagai paham keagamaan yang berkembang. Dengan lebih banyak keterlibatan di tingkat akar rumput, Muhammadiyah berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam membentuk pemahaman keagamaan yang berkemajuan di kalangan masyarakat.
“Saya pernah mengisi kajian di PDM Klaten. Di sana setiap kali mengisi ada empat ribu jamaah yang berkumpul. Semoga daerah lainnya dapat mengikuti hal seperti ini,” tutur Syamsul.