MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi massa yang paling tahan banting dalam sejarah. Pandangan ini disampaikan Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti saat menerima rombongan Bank Indonesia di Museum Muhammadiyah pada Jumat (06/10).
Berkat usianya yang lebih dari lebih seratus tahun, Muhammadiyah termasuk organisasi yang paling banyak menyumbang Pahlawan Nasional. Nama-nama Pahlawan Nasional tersebut di antaranya KH Ahmad Dahlan, Hj. Siti Walidah, Fatmawati Soekarno, Ir. Soekarno, Jenderal Soedirman, Ir. Djoeanda, KH. Fachrodin, Buya Hamka, KH. Mas Mansoer, dan masih banyak lagi.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, yang memiliki niatan mulia untuk memberikan cindera mata berupa uang rupiah kuno yang menampilkan tokoh-tokoh Pahlawan Nasional yang lahir dari rahim Muhammadiyah. Hal ini menjadi bukti nyata penghargaan dari Bank Indonesia atas peran Muhammadiyah dalam sejarah bangsa.
Muhammad Sayuti, dalam sambutannya, menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Bank Indonesia ini. “Kami atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat senang dengan hadirnya rombongan dari Bank Indonesia untuk melengkapi koleksi Museum Muhammadiyah. Semoga Museum ini menginspirasi semua pihak yang berkunjung,” ucap Sayuti.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum Universitas Ahmad Dahlan, Utik Bidayati, mengungkapkan bahwa pembangunan Museum Muhammadiyah dilakukan secara bertahap. Proses pembangunannya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, tetapi menjelang Muktamar Muhammadiyah tahun 2022, pembangunan kembali dilanjutkan dengan semangat baru.
Utik menekankan bahwa kehadiran Bank Indonesia yang menyerahkan uang kuno rupiah ini akan menjadi sebuah kenangan berharga yang mengabadikan peran tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam penggunaan uang di Indonesia. “Terima kasih kepada Bank Indonesia yang menambah koleksi dari Museum Muhammadiyah ini. Terlebih uang rupiah kuno ini begitu langka,” ucapnya.
Uang rupiah kuno yang diserahkan Bank Indonesia memuat tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Ir. Soekarno, Jenderal Soedirman, dr. Soetomo, Otto Iskandardinata, dan Ir. Djoeanda Kartawidjaja. Pemberian uang kuno ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas peran penting yang dimainkan oleh Muhammadiyah dalam perkembangan sejarah Indonesia. Tokoh-tokoh tersebut menjadi simbol dari kontribusi besar Muhammadiyah dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.