MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengukuhkan tiga guru besar dalam Sidang Terbuka Senat di Amphitarium Gedung Utama Lantai 9 Kampus 4 UAD Yogyakarta, Senin (23/10).
Tiga guru besar UAD yang dikukuhkan itu adalah Guru Besar bidang Teknik Elektro dari Prof. Ir. Anton Yudhana, S .T., M.T., Ph.D., Guru Besar Ilmu Energi Terbarukan Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., dan Guru Besar bidang Matematika Terapan Prof. Dr. S ugiyarto, S .S i., M.S i.
Dengan pengukuhan ini, maka UAD kini memiliki total 31 guru besar.
“Sebenarnya UAD memiliki guru besar total sebanyak 32 orang, tetapi satu orang di antaranya telah meninggal dunia. Dengan demikian, UAD saat ini total mempunyai 31 guru besar,” ungkap Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT dalam sambutan.
“Dari 31 guru besar itu, 16 guru besar diantaranya lahir dari rahim UAD,” imbuhnya.
Menurut Muchlas, penambahan guru besar ini merupakan rangka UAD mengakselerasi kemajuan bangsa Indonesia sesuai visi Persyarikatan Muhammadiyah. Lewat program percepatan guru besar, ditargetkan pada tahun 2027 mendatang UAD bertambah 146 guru besar atau 20% dari 730-an dosen yang dimiliki saat ini.
“Kita berharap ketika guru besar ini nantinya tidak hanya memberikan manfaat bagi almamater dan Persyarikatan tapi juga merambah manfaat sampai meningkatkan martabat bangsa dan negara khususnya di kancah global ini,” kata Muchlas.
Dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar, Prof. H. Sugiyarto, M.Si., Ph.D mempresentasikan makalah berjudul Model Optimasi di Era 4.0 Menuju 5.0 dengan Pendekatan Fuzzy Set dan Fuzzy Number.
Lalu Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. mempresentasikan makalah berjudul Bahan Bakar Terbarukan dari Biomassa: Peluang dan Tantangan untuk Pasokan Energi Masa Depan.
Sedangkan Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., mempresentasikan makalah berjudul Kolaborasi Tiga Pilar Untuk Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Melalui Inovasi Agri Precision Dan Biomedical Instrumentation. (afn)