MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Simbol memulai kerja sama di bidang teknologi transportasi terbarukan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima penyerahan 10 unit motor listrik Alva Cervo dari PT. Indika Energi Tbk, Rabu (30/8).
Bertempat di Aula lantai 6 Masjid At Tanwir PP Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, penyerahan dilaksanakan oleh Direktur Utama PT. Indika Energi Tbk, Arsjad Rasjid kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Mengapresiasi, Haedar Nashir menyatakan kesiapan Muhammadiyah untuk membangun ekosistem yang mendukung kelangsungan berbagai inovasi teknologi perusahaan tersebut.
Diproduksinya motor listrik yang hampir 100 persen karya anak bangsa itu, kata dia menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia punya potensi untuk maju dan bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
“Kita sebetulnya bisa memproduksi sendiri, membangun kemandirian dan keberdikarian yang bisa membuat kita sebanding dengan dunia luar,” kata Haedar.
Potensi bangsa untuk maju di bidang teknologi, menurut Haedar sebenarnya cukup besar. Di banyak sekolah Muhammadiyah, banyak murid yang kreatif merakit kendaraan listrik sendiri.
Di masa lalu, Prof. Habibie juga hampir memajukan teknologi Indonesia, yang sayangnya terganjal oleh kultur dan watak politik bangsa Indonesia yang serba komunalitas, romantisme, dan lalai melihat masa depan.
“Maka ini jangan diulang oleh rejim manapun. Ini penghancuran masa depan,” ingat Haedar. Pada posisi inilah dia menyebut pentingnya membangun ekosistem yang ideal bagi inovasi teknologi nasional.
Di samping itu semua, Haedar juga mendorong seluruh elemen di Persyarikatan untuk ikut membangun ekosistem tersebut dengan cara mulai menanamkan budaya kerja nyata yang tidak retorik dan tidak instan sekaligus karakter untuk bangga dan menghargai hasil keringat dan karya sesama anak bangsa sendiri.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Indika Energi Tbk, Arsjad Rasjid yang sekaligus Ketua Umum KADIN menyatakan penyerahan 10 unit motor listrik ini sebagai bagian mendukung komitmen Muhammadiyah dalam beramar makruf nahi munkar di bidang lingkungan hidup.
Sembari mengejar approval kualitas kendaraan tersebut dari Eropa, Arsjad mengatakan inovasi ini adalah bagian menyambut SDG’s sekaligus Indonesia Emas 2045.
Besarnya potensi dan jaringan di Persyarikatan, termasuk cabang istimewa di luar negeri, kata dia dapat dimaksimalkan untuk mengakselerasi Industri teknologi nasional untuk bersaing di kancah dunia.
“Penyerahan ini adalah simbol kerja sama yang harapannya dari sini bisa mengembangkan sesuatu karena ke depan butuh ekosistem. Termasuk membangun industri terkait yang bisa melibatkan pengusaha menengah, pengusaha kecil, bahkan mikro,” kata Arsjad.
Pada kesempatan ini hadir Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, beserta petinggi dan komisaris grup perusahaan PT. Indika Energi. (afn)