MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah melantik sekaligus mengukuhkan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Muchlas, M.T sebagai Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah pada Ahad, (9/7).
Bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalasan, Sleman, Yogyakarta, acara disertai dengan sarasehan dan ujian kenaikan tingkat (UKT).
Ketua Umum PP Tapak Suci, Drs. H. M. Afnan Hadikusumo, P.Ua. melantik dua pendekar kehormatan, salah satunya Muchlas. Sedangkan Pendekar Besar Tapak Suci, Drs. Hizbullah Rahman, B.Sc. melantik 5 pendekar muda.
Dikukuhkannya Rektor UAD sebagai pendekar kehormatan disahkan lewat Surat Keputusan PP Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Nomor: A-049/SK-PKH/PPTS/06/2023 tentang Pengukuhan Dr. Muchlas, M.T. sebagai Pendekar Madya Kehormatan.
Dengan pengukuhan ini, Rektor UAD diberikan wewenang dan hak untuk memakai semua atribut pendekar kehormatan, tentunya dengan melaksanakan segala fungsi pendekar dan menjaga nama besar seni bela diri tapak suci ke depannya.
Selain itu, berdasarkan Surat Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jawa Timur Nomor D-37/PIMWIL II/06/2023 tanggal 16 Juni 2023 perihal Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Pendekar Alumni atas nama Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. yang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD dan keempat pendekar lainnya dilantik sebagai Pendekar Muda yang diuji langsung oleh Rony Syaefullah.
Harapannya, semoga yang dilantik tersebut menjadi pendekar yang amanah dan dapat berkontribusi dengan nyata bagi Indonesia melalui olahraga seni bela diri Muhammadiyah.
“Tapak suci makin mengharumkan nama Indonesia, belum lama ini, dari Muhammadiyah berhasil memperoleh medali pada Sea Games Kamboja 2023. Kemudian, sebelumnya pada acara Pekan Olahraga Nasional (PON) juga sama. Nanti, tapak suci akan mengadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang insyaallah akan dilaksanakan di Padang, Sumatra Barat,” ujar Afnan dalam pidatonya.
Muchlas berjanji sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci untuk senantiasa memegang teguh kepercayaan dan kehormatan yang telah diterima. Selain itu akan menegakkan identitas tapak suci sebagai perguruan seni bela diri Indonesia dengan berlandaskan Islam dan berpegang teguh pada Al-Qur’an bersama-sama menjaga nama baik perguruan.
“Ke depannya, saya akan berusaha untuk menjadi teladan utama bagi para pendekar, dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat,” ujarnya.
Dengan membacakan janji dan dilangsungkannya pemberian rompi dan ikat pinggang tapak suci sebagai simbolis, artinya telah resmi Rektor UAD dan Wakil Rektor UAD mendapat gelar Pendekar Kehormatan dan Pendekar Muda Tapak Suci Putera Muhammadiyah.