MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Mengasah kemampuan kader dalam literasi, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menyelenggarakan Weekend Mini Workshop di Aula Pusat Dokumen Sastra (PDS) H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Ahad (23/7).
Membawa tema “Memeluk Duka dengan Cerita” kegiatan yang diikuti oleh 84 peserta ini dipandu Psikolog Klinis Biro Our Me Time, Khadijah Auliaur, Penulis Buku Hidayah Bukan Hadiah, Akbar Malik Adi Nugraha, dan anggota Lembaga Pustaka Pelajar PP IPM, Elsa Firlyani.
Ketua Bidang PIP PP IPM, Riandy Prawita menyebut workshop ini dimaksudkan agar para pelajar yang mengalami dinamika kehidupan dapat menuangkan pengalamannya dalam bentuk tulisan yang rapi dan tertata.
Senada dengan Riandy, Akbar Malik mengatakan jika proses menulis berguna untuk menenangkan jiwa. Selain itu, menulis memiliki tiga alasan penting mengapa perlu dilakukan, antara lain: menyenangkan, belajar merapikan logika, dan mengasah kreativitas agar pikiran yang abstrak dapat dibaca oleh orang lain. Karena itu, selain pengalaman, Akbar Malik berpesan pada kader IMM untuk membaca banyak buku.
“Jika kita ingin menjadi orang yang positif kita harus memastikan hal yang masuk ke dalam diri kita adalah hal yang positif. Apa yang telah kita baca dan dengar adalah yang akan kita keluarkan lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Psikolog Klinis Biro Our Me Time, Khadijah Auliaur juga menyebut jika menulis dapat meringankan emosi negatif yang muncul.
Emosi negatif yang dirasakan kata dia harus dikelola dengan melakukan REST yaitu Relax, Evaluate, Set an intention, dan Take action.
“Semakin kita melatih ini, semakin kita terbiasa saat merasakan emosi negatif langsung memberi jeda pada diri sendiri,” ujar Khadijah. Khadijah juga menyampaikan pentingnya menulis bagi keadaan psikologis di situasi tertentu. Namun jika menulis tidak meringankan emosi negatif, dia berpesan untuk segera menghubungi tenaga profesional seperti psikolog.
“Semua orang bisa menulis tetapi sembuh melalui menulis tidak selalu didapatkan untuk semua orang. Karena itu jika terjadi mintalah pertolongan orang lain atau profesional,” tuturnya. (afn)