MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sehari pasca pengukuhan struktur Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Periode 2023-2025 hasil Muktamar IPM ke-23 pada Selasa (26/9), PP IPM segera melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu-Kamis, 27-28 September 2023.
Menurut Ketua Umum PP IPM Periode 2023-2025, Riandy Prawita, Rakerpim tersebut dilaksanakan sesuai dengan rangkaian acara pasca pengukuhan PP IPM pada Selasa sebelumnya. Tak lupa, dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan PP IPM.
“Terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan turut mensukseskan kegiatan PP IPM periode 2023-2025 terkhusus Rakerpim kali ini,” ujar Riandy, Jum’at (29/9).
Agenda Rakerpim sendiri kata dia berisi tukar gagasan terkait agenda dua tahun kepemimpinan PP IPM ke depan. Soal program kerja dan kebijakan, dirinya mengaku program yang terjangkau dan selaras dengan program periode kepemimpinan sebelumnya.
“Ini memberikan angin segar bahwasanya PP IPM benar-benar memasuki gerbang era barunya,” tutur Riandy. Dia berharap, hasil pembentukan program di Rakerpim kali ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
“Harapan besar bahwa apa yang disusun pada Rakerpim dapat bermanfaat bagi IPM se-Indonesia, Umat, dan Bangsa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada pidato pengukuhan, Riandy Prawita menyampaikan visi dan target kepemimpinannya untuk menyiapkan kader-kader IPM sebagai pemimpin bangsa di berbagai lini pada tahun Indonesia Emas 2045 mendatang.
Untuk mengarahkan pada pembibitan calon kader umat dan kader bangsa itu, kepemimpinan IPM Periode 2023-2025kata dia akan dirumuskan dalam enam fokus agenda strategis, yakni; 1) reorientasi paradigma gerakan, 2) penguatan pendidikan karakter, 3) merumuskan pendidikan fasilitator bagi kaderisasi, 4) penguatan narasi gerakan pelajar di Indonesia (termasuk membuka peluang di sekolah/madrasah negeri), 5) penguatan doktrin kebangsaan serta beasiswa ke luar negeri sejak dini (S1) untuk merintis pendirian PCIM baru, dan 6) pengembangan kader multitalenta dan multidisipliner. (afn)